Walaupun kita sekarang sudah merdeka dari penjajahan belanda selama 77 tahun, tetapi secara kasat mata kita masih belum merdeka sepenuhnya. Masih ada yang menjajah diri kita, salah satunya yaitu kita terjajah oleh rasa malas, kita masih terkekang oleh rasa malas yang bersarang di hati kita. Saat dilanda malas kita sering membuang waktu sia-sia, kita terbawa arus bermain gadget berjam-jam, berselancar di media sosial tanpa batasan waktu, bermain game sampai larut malam, nonton TV yang cerita begitu-begitu saja, nongkrong dan begadang tanpa tujuan yang jelas, berbicara dengan teman dengan pembicaraan yang tiada menambah ilmu dan terkadang membicarakan kejelekan orang lain.

Terus kapan kita produktif? Kapan kita akan mengisi kemerdekaan ini dengan sesuatu yang lebih bermanfaat? Kapan kita membalas jasa-jasa pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan bangsa ini? Kalau kita terus membiarkan rasa malas tersebut, ketahuilah, secara tidak langsung kita sedang terjajah oleh rasa malas. Cara sederhana untuk melawan rasa malas yaitu dengan melawan rasa malas tersebut. Katakan "tidak" pada malas tersebut. Karena sebenarnya musuh terbesar dalam hidup ini adalah diri sendiri. Lakukan sesuatu yang bermanfaat, hindari hal-hal yang membawa diri pada kemalasan, up grade diri dengan mengikuti banyak pelatihan, disiplinkan diri sebaik mungkin, dan yang terpenting yaitu taat kepada Allah SWT. Serta Jangan pernah takut bercita-cita tinggi. Karena Allah SWT lebih mencintai muslim yang kuat dari pada muslim yang lemah, walaupun keduanya ada kebaikan.