Tagur_2

Dengan memberanikan diri, akhirnya Rani bertanya kepada Mika tentang obrolannya dengan Andri.

"Mik, kalau boleh tahu, apa ya, yang kamu obrolin dengan Andri sehingga membuat Pak Rafa marah?" Tanya Rani.

"Oh... Masalah yang itu. Sebenarnya sih, aku membicarakan tentang perasaan kamu ke Andri, Ran. Ya karena waktu itu. Pelanggan juga tidak ramai dan menurut aku, itu waktu yang tempat untuk menyampaikan perasaan kamu kepada Andri." Ucap Mika.

"Oh... Jadi itu toh. Terus... Terus... Bagaimana?" Tanya Rani dengan penuh penasaran.

"Ya, aku sampaikan kalau ada orang yang mengagumi kamu mas, Andri. Diapun bertanya, siapa Mik? Nah saat aku mau jawab, tiba-tiba Pak Rafa datang dan langsung deh perkelahian itu terjadi."

"Jadi kamu gak sempat jawab, Mik?"

"Ya... Begitulah, maaf ya, Ran!" Ucap Mika.

"Sialan tuh si Rafa, seenaknya ganggu orang. Liat saja, akan aku balas perbuatannya.

Bersambung...