I am Sorry Pak Darmo ….

Tantangan Hari ke-7

Kejadian tadi memang sungguh menyebalkan. Tadi ada peringatan hari Kartini di sekolahnya Dina seperti biasa anak-anak perempuan diwajibkan memakai pakaian kebaya. Dengan memakai pakaian tradisional mereka pun melaksanakan upacara. Selesai upacara ada lomba fashion show. Satu persatu mereka berjalan mengelilingi lapangan sekolah sambil berlenggak lenggok berjalan bak peragawati. Begitupun Dina tapi sialnya pas Dina lagi berlengak lengok tiba-tiba kakinya keseleo dan oh my God Dina terjatuh di tengah lapangan disaksikan orang satu sekolahan dan yang paling diingat Dina si Yogilah yang tertawanya paling keras. Tiap ketemu terdengar tawa Yogi meledek, bikin kuping Dina panas.

Dengan maksud menghilangkan rasa bête Dina berniat menikmati semangkuk bakso yang pedas, Masuklah Dina ke warung bakso Pak Darmo langganannya. Dipesannya semangkuk bakso. Dengan cekatan Pak Darmo segera menghidangkan semangkuk bakso didepan Dina. Dina langsung melahapnya sampai ludes. Lumayan .. betenya sedikit berkurang perutnya pun sudah jauh terasa nyaman tidak lagi keroncongan.

Dina pun langsung beranjak dari tempat duduknya. Dan langsung meninggalkan warung bakso Pak Darmo dengan perasaan jauh lebih tenang. Baru sepuluh langkah Dina beranjak dia mendengar suara  Yogi memanggilnya. Teringat kejadian tadi di sekolah, Dina cuek saja pura-pura tidak dengar panggilan Yogi. Yogi pun langsung mengejar menjejeri langkahnya “Din dipanggil Pak Darmo tuh, baksonya suruh bayar”, celoteh yogi sambil mencibir. Aduh biyung malunya Dina, dilihatnya pak Darmo memanggilnya.