Kejarrrr…….!!!

Tantangan menulis hari ke-5

#Gurusiana

Pentigraf(2)

“Kejarrrrr… ayo mau lari kemana kamu” teriak Pak Mamat. Dia tampak ketakutan terus berlari terseok-seok melihat Pak Mamat yang semakin beringas. Pentung ditangan Pak Mamat terus menerus diayunkan membuat hatinya semakin ciut. Dia berdoa agar bisa lepas dari kejaran Pak Mamat .“ Mungkin tumpukan kardus itu bisa menyelamatkan aku” , batinnya. Tubuhnya yang kecil menyusup di balik tumpukan kardus sambil tak henti-hentinya berharap Pak Mamat luput melihatnya masuk tumpukan kardus.

“ Kena kau ….. bettt tiba-tiba saja pentung Pak Mamat menghajar tumpukkan kardus”. Dia langsung lari terbirit-birit kaki kecilnya gesit ambil langkah seribu, “untung saja tidak kena badanku” batinnya. Dengan sarat emosi Pak Mamat mengejar, disingkirkannya semua barang yang menghalangi di depannya nafasnya tampak terengah-engah menahan gemas sasarannya lolos dari sergapan.

Malam pun semakin larut rupanya Pak Mamat menyerah tanpa syarat dan membiarkan dia lolos bebas berkeliaran. “Syukurlah akhirnya aku bisa lolos dari kejaran Pak Mamat dan pentung itu tak sampe kena badanku” batinnya. Tiba-tiba dia mencium aroma yang begitu menggoda “ ah sepertinya ini bau ikan goreng”, celingukan tengok kanan kiri gak ada orang. Hidungnya terus mengendus mencari sumber bau yang menggoda dan tralala…. didapatinya sepotong ikan goreng di depan mata, tanpa pikir panjang diapun meraih ikan goreng tersebut dan jebredd ada suara yang membuat dia begitu shock ternyata sekarang dia ada dalam perangkap besi dan tak bisa keluar. Pak Mamat yang dari tadi mengintai pun tertawa puas, “mau lari kemana lagi kau tikus” seru Pak Mamat.

***

Kendal 24 Juni 2020