Yayat Rohayati, S.Pd.SD.

Lahir Di Purwakarta Jawa Barat Tinggal di Kaliwungu Kendal Jawa Tengah Menjadi guru dan bertugas di SDN 4 Krajankulon Kaliwungu Jawa Tengah...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kipas Angin Dion

Kipas Angin Dion

Kipas Angin Dion

Tantangan Hari ke-3

#Gurusiana

Udara malam itu sangat panas berkali-kali Ibu Surti melihat Dion anak bungsunya yang tidur dikamar terbangun karena digigit nyamuk, terlihat badannya basah kuyup bermandi keringat. Sudah seminggu ini kipas angin yang ada di kamar Dion rusak. Perlahan ibu Surti menghampiri anak bungsunya tersebut menatap lekat dan mengusap keringat yang membasahi keningnya, “kasihan kamu nak seharusnya ibu bisa membelikan kipas angin baru untuk kamu namun ibu belum mempunyai cukup uang untuk membelikan kipas angin baru untuk kamu nak” gumam ibu Surti dalam hati. Setelah mencium kening anak bungsunya dengan lembut, ibu Surti pun meninggalkan kamar.

Ibu Surti mempunyai tiga orang anak. Anak pertamanya Kemal sudah lulus SMA dan tidak tinggal bersamanya karena memilih untuk tinggal ditempat kost dengan pertimbangan lebih dekat dengan tempatnya bekerja. Anak kedua bu Surti seorang perempuan duduk dibangku SMA kelas 2 namanya Kasih. Sedangkan sibungsu Dion baru kelas III SD. Kasih dan Dion lah yang menemani hari- hari bu Surti setelah ditinggalkan suaminya yang meninggal karena kecelakaan tiga tahun yang lalu.

“Sana mandi dulu nanti sarapan sama kakakmu” hardik bu Surti sambil menepis tangan Dion yang siap nyomot tempe goreng panas kesukaannya dimeja makan. “ hehe ah ibu satu aja bu bolehkan bu?” . “mandi dulu nak nanti kamu bisa terlambat berangkat sekolah lihat udah jam berapa ini”. Dengan setengah malas Dion beranjak ke kamar mandi . Kasih yang sedari tadi memperhatikan dari kamar mendekati ibunya “Jadi kita beli kipas buat adik bu?”. “ Uang ibu belum cukup nak”. Kasih berpikir sejenak. Kemudian dia berlari menuju kamarnya dan kembali lagi dengan membawa celengan ayam jagonya.“Kurang berapa bu?, ini Kasih ada celengan, ibu boleh memakainya buat beli kipas untuk adik bu”. “Jangan nak itu kan simpanan kamu nanti bisa kamu pakai untuk keperluan kamu”. “Gak papa bu Kasih Ikhlas, Kasih tidak tega lihat adik tidurnya kepanasan”.” Kamu baik sekali nak, kalau ibu ada rejeki nanti ibu ganti ya nak”. “santai aja bu”jawab Kasih sambil tersenyum.

Sambil bersiul kecil Dion keluar dari kamar mandi dengan handuk yang hanya di sampirkan dipundaknya rambut dan badannya terlihat basah. Kasih hanya tersenyum memperhatikan tingkah konyol adiknya itu. Dia sangat menyayangi adiknya tersebut terlebih Dion sedari kecil sudah ditinggal ayah mereka. “Cepet dik pakai seragam nanti sarapan bareng kakak” teriak Kasih. Dion tidak menjawab hanya mengacungkan ibu jarinya sambil tertawa. Ibu Surti memperhatikan tingkah kedua anaknya tersenyum dia sangat bersyukur anak-anaknya sangat rukun dan saling menyayangi.

Hari ini Bu Surti dan Kasih berniat memberikan kejutan buat Dion, ketika Dion dan Kasih sudah berangkat ke sekolah bu Surti pun diam-diam pergi. Dengan menumpang dokar bu Surti menuju Toko Maju Jaya yang menjual bermacam alat elektronik. Dalam angannya sudah tergambar jelas kipas angin yang akan dibelinya nanti. Uang simpanannya ditambah uang dari celengan Kasih dirasanya cukup untuk membeli sebuah kipas angin yang didamkan Dion. Tanpa disadarinya ada seorang pemuda yang terus memperhatikan bu Surti. Pemuda itu duduk disebelah bu Surti. Tangan pemuda itu tampak bergerak ditutupi dengan tas gendong yang dipangku dipahanya. Tak lama kemudian pemuda itu turun dari dokar sebelum bu Surti sampai di Toko Elektronik Maju Jaya.

“Saya mau kipas angin yang itu mas, berapa harganya?” Tanya bu Surti sambil menunjuk sebuah kipas angin kotak merk Cosmopolitan dengan semangat. “yang itu 300 ribu bu”, “ iya mas gak papa saya ambil yang itu saja”. Sambil mengambilkan kipas angin buat bu Surti mas itu mempersilahkan bu Surti untuk membayar kipas angin itu sama bos nya. Betapa terkejut lemas dan lunglainya bu Surti ketika dia tidak menemukan dompetnya didalam tas. Dia tidak menyadari kalau tadi di atas dokar dompetnya telah di copet orang. Untung masih terselip uang lembaran 5 ribu disakunya sehingga dia pun dapat pulang tanpa harus jalan kaki.

Jam dinding berdentang 1 kali sudah jam satu siang waktunya Dion pulang sekolah, “asalamualaikum” seru Dion dari luar rumah, dengan menjinjing tas gendongnya Dion masuk rumah dan melepas sepatunya sambil duduk diruang tamu. “Walaikumsalam” sahut bu Surti pelan. Dion kaget melihat ibunya duduk dimeja makan sambil terisak-isak. “kenapa ibu menangis?” Dion mendekat sambil menatap dalam wajah bu Surti. “ Maafkan ibu nak, tadinya ibu ingin memberikan kejutan buat kamu, tadi ibu ke toko elektronik Maju Jaya hendak membelikan kamu kipas angin baru tapi uang ibu kecopetan” terang ibu Surti sambil terus terisak. Dion tercekat sesaat kemudian dia memeluk ibunya “Jangan menangis bu Dion gak masalah tidur tanpa kipas yang terpenting ibu selalu tersenyum dan ada bersama Dion” mendengar kata-kata Dion bu Surti malah semakin terisak. Tapi kali ini tangisan lain, ibu Surti begitu terharu dengan kata-kata anak bungsunya itu dia merasa bahagia dan bersyukur kepada Allah dikaruniai anak-anak yang baik dan sangat menyayanginya.

Kendal 22 Juni 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus ide ceritanya. Mantap.

22 Jun
Balas

siap..makasih bu rob

22 Jun

Bu yayat joos ...... terus bekarya, salam literasi

22 Jun
Balas

Njenengan lebih joss bu

23 Jun

Mantap bu... Sukses selalu

22 Jun
Balas

makasih bu sukses juga buat ibu

22 Jun

Makasih bu sukses selalu juga buat ibu..

22 Jun
Balas



search

New Post