Pratinia

Cinta tidak bersalah dan jangan kau salahkan ketika rasa cinta datang tiba- tiba tanpa permisi pada pemilik hati. Apalagi ketika ada ketulusan yang hadir bersama rasa itu. Cinta yang penuh kepasrahan dan keikhlasan menerima apa adanya. Bahkan pemilik cinta sadar rasa ini akan dibiarkan menggelantung oleh sang penerima.

Cinta memang unik, memiliki karakteristik dan ukuran tersendiri bagi setiap orang. Tidak memandang usia, pangkat dan derajat seseorang. Ketika cinta hadir disertai rasa rela berkorban, perhatian, saling memaafkan, menerima kelebihan dan kekurangan satu sama lain itulah cinta sejati. Ketika ada perbedaan cinta sejati akan mencoba berdamai untuk berproses menyatukan perbedaan itu. Agar keunikan cinta yang ada dapat mendatangkan rasa bahagia, saling membutuhkan dan tidak meresahkan hati.

Seperti yang dialami Irin akhir-akhir ini. Ia tiba- tiba merasakan sesuatu yang berbeda dalam lubuk terdalam. Ada getaran lirih dalam kalbunya ketika terdengar orang lain menyebut namanya. Irin merasakan seolah dirinya selalu hadir menemani disaat ia sendiri. Tetapi hari ini Irin tersadar dan merasakan tubuhnya lemas seolah napasnya tersedot tenaga maha dasyat. Ia hanya mampu memejamkan mata dan berpasrah di sudut kamar dan menatap aneh keadaan dirinya. Tidak pantas dirinya untuk memiliki rasa cinta lagi dan ia tak mampu menampik rasa yang tetiba hadir. Irin semakin limbung dan menetaskan bulir bening di sudut netranya ketika Rio temannya mengatakan ia telah memiliki seseorang yang sedang diperjuangkan. Apa ini yang dinamakan perasaan cinta bertepuk sebelah tangan? Lamunan Irin pun seketika terhenti saat terdengar suara anak semata wayangnya, amanah dari almarhum pulang dari bermain memanggil dirinya.