Meneroka Renjana
Pratinia
------
Ada rasa sesak di dada
Saat renjana menabur duka
Tak kan kubiarkan
Sukma menilik rasa cinta lagi
Apalagi menggelayut dalam angan yang tak bertepi
-----
Biarlah
Jejak dan bayang melayang
Meninggalkan perasaan liar yang ingin terus mengejar
Mengelandang hasrat untuk memungut cinta yang terkoyak
------
Cukup sampai disini
Tak kuijinkan sukma berbalik
Meneroka Renjana
yang tak mampu kujajaki
------
Aku mafhum
Tak pantas lagi memungut renjana
Walau ada keikhlasan
Agar tak ada luka diantara kita
-----
Biarkan kubertolak
Agar tak ada stigma
Menelanjangi diri
Hingga ada jengah kurasa
------
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar