Allah mempunyai 100 rahmad, namun hanya satu rahmad yang diturunkan kepada manusia saat hidup di dunia. Rahmad lain sejumlah 99 itu masih Allah simpan dan akan diberikan saat manusia di hisab dan di akherat kelak. Rahmad yang indah itu diberikan kepada semua makhluk di muka bumi ini yang beliau kehendaki dan senantiasa beriman.

Allah menetapkan manusia yang beriman diberi rahmad agar tidak kecil hati, bahagia memegang kebenaran. Jika ada orang baik dikucilkan di suatu lingkungan pasti ada yang tidak beres dengan lingkungan itu.

Apa rahmad Allah yang kita terima itu yaitu dicukupi semua kebutuhan kita, diberikan semua doa dan keinginan kita. Jika kita punya amal baik dilipat gandakan pahalanya. Jika buruk akan ditunda agar diberi kesempatan menghapus dan memperbaikinya.

Rahmad Allah berupa kasih sayang untuk menusia walau beriman atau tidak juga. Jika allah berkehendak ingin menyiksa makhluk yang tidak mau beriman suatu hal yang mudah. Namun tidak lakukan itu untuk memberi kesempatan pada hambanya agar bisa berubah, bertobat dan memperbaiki dosanya itu dengan amal ibadah.

Kisah rahmad Allah tersurat dalam kisah-kisah Rosul di Al Quran. Nabi datang ke dunia hilangkan hal buruk jadi baik. Bagaimana perjuangan para Nabi mengajak umatnya untuk beriman jadi tauladan manusia saat ini. Kaum yang mau beriman yang di selamatkan oleh Allah dengan di beri kasih sayang. Para Nabi dan umatnya mendapat rahmad Allah dengan diselamatkan di saat mereka berjuang menegakkan iman.

Pada zaman sekarang ini rahmad Allah akan kita terima dengan dicukupi kebutuhan kita. Alhamdulillah bisa melaksanakan ibadah dengan ikhlas, bahagia dan khusuk. Ukuran kebahagiaan tiap orang berbeda-beda hanya syukurlah yang bisa menguatkan kebahagiaan dalam hati. Orang bilang sawang sinawang. Asal kita menyukuri apa yang kita punya dan menggunakanya untuk mencari ridla Allah berrati kita mendapatkan rahmadNya.