Ketika kita melihat seseorang yang sukses saat ini pasti terkagum-kagum. Betapa hebatnya dia bisa meraih sesuatu yang orang tak bisa. Padahal dibalik semua yang dia raih dilatar belakangi oleh penderitaan, perjuangan, tidak mudah menyerah dan doa-doa yang selalu mendesah.

Mereka tidak serta merta langsung dilahirkan jadi orang sukses dan kaya. Andai ada orang yang kaya karena keturunan bukan hal yang istimewa. Tapi apapun kekayaan itu tetap harus dipertahankan agar tetap ada atau habis jika tidak bisa digunakan.

Orang yang sukses pernah merasakan paitnya sebuah kegagalan. Kegagalan itu tidak membuatnya menyerah dengan keadaan. Dia merintisnya dari minus pelan-pelan mencoba berbagai hal walau gagal harus ditelan. Penderitaan tidak membuat dia berhenti, jauh mencoba bangkit, jatuh lagi kumpulkan energi, bangkit dan mencoba lagi terus menerus sampai di titik terwujud apa yang dia impikan.

Doa-doa orang tua juga sangat mendukung perjuangan. Doa mereka ibarat angin yang akan menghembuskan perjuangan untuk cepat terbang dikabulkan Allah. Bagaimana kebahagian orang tua yaitu saat mereka melihat kita. Ridla Allah juga ridla orang tua kepada kita. Wajah Allah terpancar dari wajah orang tua saat memandang kita.

Penulis sudah merasakan pedihnya sebuah kegagalan. Sesuatu yang tidak membuat berhenti berjuang. Melihat setiap kesempatan dan menggunakan dengan usaha terbaiknya. Jadi semua impian itu satu persatu akhirnya terwujud juga.

Saya selalu menekankan anak-anakku beranilah bermimpi. Mimpi itu adalah kesuksesan di masa depan yang ingin diraih. Tanpa mimpi kau hanya akan terombang-ambing oleh zaman. Mengalir tak tentu arah terbawa arus lebih berbahaya akhirnya tenggelam.

Melalui sebuah impian andai kita tenggelam kita akan berusaha berenang ke tepian. Tidak akan membiarkan diri tenggelam atau terhanyut oleh keadaan. Ada kalanya jatuh dan sakit. Rasa sakit itu akan mengingatkan inilah hidup sebenarnya. Agar tidak sakit bagaimana bergerak, berusaha dan berdoa sekuat tenaga agar nasib berubah.

Nasib kita ada di tangan kita dan ridla orang tua. Jangan sandarkan harapan dan impian pada orang lain. Genggam harapan dan impianmu itu sendiri. Orang lain biasanya saat sukses akan menganggap teman. Saat kita sulit dia tinggalkan. Orang-orang yang berada disamping kita saat sulit itulah orang yang berharga.

Kita akan berhutang selamanya dengannya. Selalu menjalin silahturohiim dengan orang-orang itu. Tanpa mereka apalah kita ini. Jika kita susah ada tangan yang memberi itulah teman sejati.

Satu orang yang ada disaat 1000 oarng meningglakan kita itulah sahabat. Satu orang yang ada hingga kita melupakan 1000 orang adalah kekasih. Ada 1000 orang yang datang saat kita senang itulah teman. Jadi pintar-pintar memilih sahabat. Ada saja orang yang baik karena butuh. Saat dia tak butuh kadang lupa telah ditolong

Andai kita diperlakukan seperti itu yakinlah ada tangan Allah yang akan membalas setiap detik laku baik kita. Tidak selalu orang yang kita baiki yang membalas. Menanam padi saja pasti ada hama dan gulma yang mengganggu. Namun jika kita rawat padi itu akan berbiji dan memanennya.

Jika dimakan hama habis mungkin belum rizki. Ada rizki lain yang Allah sediakan untuk kita. Allah sudah mengukur kemampuan kita dalam hidup ini kemampuannya. Tak perlu khawatir tentang rezeki asal kita masih punya tubuh kuat doa dan usaha adalah senjata untuk bertahan hidup.