Kembali ke Fitrah
Tentu itu adalah dosa-dosa kecil, lalu tentang dosa besar? Bukan berarti Allah tidak mengampuni, tetapi Rahman dan Rahimnya juga senantiasa dibuka untuk hambaNya yang mau bertaubat dengan sungguh-sungguh. Disini pulalah Romadhan memberikan kesempatan manusia untuk memohon ampun kepadaNya, dengan menggunakan harinya beribadah kepadaNya, berpuasa, tadarus Al-Qur'an, tholabul Ilmi, i'tikaf, bersabar atas qadratNya, shodaqah, dan memperbanyak istighfar " memohon ampunan ya dan berjanji dengan sepenuh hati tidak mengulangi perbuatan dosa dengan kesungguhan hati yang dibuktikan atas perbuatannya yang senantiasa baik dan bagus kepada sesama manusia dan mahluk Allah yang lain "taubatan nasuha".
Lalu bagaimana dengan kesalahan kepada sesama? Allah SWT mengharuskan untuk bersegera meminta maaf. Dalam arti lain tidak menunggu waktu hari raya, tidak menunggu diminta, melainkan mendahului untuk meminta maaf. Sebagaimana firmanNya, "wasaari'u ila maghfirotin min robbikum" bersegeralah kamu menuju ampunan Tuhanmu.
Untuk manusia yang melakukan ini, Allah SWT memberikan jaminan surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Dalam arti lain kefitrahannya akan membawanya pada surga yang dijanjikanNya.
Dan setelah Romadhan berlalu, bukanlah berarti selesai begitu saja, tapi kita rangkai Romadhan untuk sebelas bulan berikutnya, hingga kesucian "fitrah" tetap didalam diri manusia.
Bojonegaro, 24 Mei 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap pak, Mohon maaf lahir dan batin
Keren