BOGOR, KOTA SANG PEMIMPI

Setiap kali membaca novel atau tulisan yang inspiratif, aku iri dengan kemampuan sang pemilik karya dalam mengolah dan menggugah rasa para pembaca, karena sebagai salah satu pembaca, aku pun seringkali merasa tersentuh dan termotivasi untuk merubah sesuatu dalam hidupku yang mungkin masih bisa aku ubah menjadi lebih baik.

Ketika aku membaca lembar demi lembar Novel Kang Abik yang berjudul Api Tauhid dengan mengangkat cerita mengenai tokoh inspiratif Badiuzzaman Said Nursi, aku kembali tersulut. Bagaimana Badiuzzaman Said Nursi dengan kemampuan menulisnya, meski ia berada di dalam penjara, mampu memotivasi dan menginspirasi begitu banyak orang. Menggerakkan setiap orang yang membaca tulisannya untuk menggerakkan jiwa dan raga merekaagar terus berjuang melawan kedzaliman.

Begitu hebatnya kekuatan sebuah tulisan yang mampu menggugah jiwa, membuat aku seringkali berfikir, mungkin aku bisa memberikan motivasi bagi anak-anak didikku dengan mengunakan media tulisan. Mereka, yang ketika aku bimbing dengan bimbingan lisanku tak juga menunjukkan perubahan yang positif. Barangkali akan lebih tersentuh ketika membaca tulisanku, sehingga akhirnya menyadari kekurangan dirinya dan berusaha memperbaiki diri.Sekaligus juga sebagai proses latihan menulisku. Tentu saja, menjadi sebuah kebanggaan bagi aku sebagai seorang guru BK, saat melihat anak-anak didikku menjadi lebih baik karena bimbinganku.

Mungkin juga bukan sekedar angan-angan, ketika aku sampaikan pada suamiku saat kami sedang berbincang sederhana tentang hari tua kami. Aku katakan aku ingin konsen menjadi seorang penulis ketika aku pensiun nanti. Meski aku sadar bahwa menjadi seorang penulis profesional itu perlu proses yang idealnya bukan dimulai ketika usia sudah menua. Tapi aku selalu percaya bahwa suatu hari nanti akan datang saatnya aku mulai menulis. Bukankah novelis Agatha Cristy pun baru memulai aktivitas menulisnya pada usia 40’an?. Setidaknya begitulah yang pernah aku dengar. Entah benar atau tidak, namun keyakinan itu membuat aku percaya bahwa tidak ada kata terlambat untuk memulai, meski kini usiaku pun sudah tak lagi muda.

Angan-angan menulis ini nampaknya masih tetap tersimpan rapi sebagai sebuah angan-angan, karena ketika aku sempat terbersit untuk ikut dalam kegiatan pelatihan menulis, yang menurut informasi yang aku baca akan diselenggarakan di P4TK Penjas dan BKtapi penyelenggaranya bukan P4TK melainkan pribadi, pertengahan bulan Mei 2017 lalu. Aku mengurungkan niatku untuk ikut dalam kegiatan tersebut karena biayanya yang cukup mahal. Alhasil, aku tidak jadi berlatih menjadi penulis.

Ya ampuuun... Aku tetap percaya bahwa sebenarnya aku punya potensi menulis. Meski masih saja terbungkus rapi dalam kemasan berlabel “ingin”.Tapi setidaknya aku sudah membuktikannya dengan keberhasilanku membuat best practice dalam waktu 1 x 24 jam saat aku mengikuti pemilihan guru berprestasi beberapa minggu yang lalu. Meski dengan hasil yang mungkin jauh dari sempurna, tapi menurut penilaian suamiku yang kebetulan sarjana bahasa, sudah cukup bagus untuk edisi dadakan. Mudah-mudahan bukan karena niat menghibur istrinya yang sudah kelelahan berfikir.

Sampai suatu hari dalam perjalanan pulang dari pondok, selepas menjenguk anakku di pesantren, tiba-tiba aku ditelpon oleh Ketua ABKIN Banten, Kang Budhy Ramdani. Beliau menanyakan kesediaanku untuk direkomendasikan sebagai peserta pada kegiatan Bimtek Literasi, yang saat itu tak terbayang olehku seperti apa kegiatannya. Karena diminta untuk segera memberikan keputusan, dengan hanya mempertimbangkan alasan apapun bentuk kegiatan yang nanti akan aku ikuti, yang jelas aku sudah diberi kepercayaan yang mungkin tidak semua orang akan mendapatkannya dengan mudah,sekaligus mendapatkan kesempatan untuk belajar, akhirnya setelah mendapatkan izin dari suamiku, aku terima tawaran itu.

Tak lama setelah itu, aku pun dihubungi oleh pak Munir dari P4TK, yang mengkonfimasi kesediaanku untuk mengikuti kegiatan Bimtek Literasi yang akan dilaksanakan dari tanggal 15 s.d 18 Juni 2017. Dengan gambaran kegiatan yang masih minim, aku pun tetap mengiyakan bahwa aku positif ikut serta sebagai peserta.

Beberapa hari kemudian, aku menerima email dari P4TK berupa undangan kegiatan, yang ternyata baru jelas isinya berupa undangan mengikuti kegiatan Bimtek Literasi Penulisan Buku bagi Guru PJOK dan BK Tahun 2017, di Hotel Arch Bogor. Subhanallah....

Aku bertambah semangat untuk mengikuti kegiatan Bimtek Literasi ini, ketika aku baca emaildi sana tertera nama salah satu sahabatku saat kuliah, Emma Amalia yang super heboh sebagai peserta juga. Wah.. Terbayang asyiknya pelatihan sekaligus reunian.

Tiba pada hari keberangkatan, aku diantar oleh suamiku yang selalu dengan siaga tak kenal lelah mengantar jemput aku setiap kali ada kegiatan pelatihan BK. Anakku pun kebetulan sudah mulai libur sekolah, jadi bisa ikut melengkapi kebahagiaanku karena diantar oleh jagoan-jagoanku tersayang.

Kini, hadirlah aku di sini... Di hotel Arch Bogor. Dalam kegiatan Bimtek Literasi Penulisan Buku bagi Guru PJOK dan BK Tahun 2017, yang kemarin dibuka oleh Kepala P4TK Penjasdan BK, Dr. Mansur Fauzi, M.Si., dilanjut nara sumber Dr. Sigit Wibowo.

Ini bukan mimpi... karena aku memang benar-benar sedang berada di sini... Bersama sahabatku Emma Amalia yang akan sama-sama berjuang. Di tengah orang-orang hebat yang aku percaya akan menularkan kehebatan mereka padaku. Orang-orang hebat yang beberapa diantaranya adalah para penulis hebat. Para nara sumber hebat, yang sedang mengumpulkan pahala dengan cara berbagi ilmu. Beberapa kali kerongkonganku tersekat, mataku sedikit berkaca-kaca, mengimbangi semangat yang membara di hati terutama saat menyimak Pak Mohammad Ihsan, S.Pd. dan Pak Eko Prasetyo, S.S., M.I.Kom. sebagainara sumber sedang memaparkan materi yang begitu memotivasi. Membuat aku mengerti, hendak menjadi apa aku dengan hadir di sini. InsyaAllah, aku juga bisa...

Sekarang aku semakin yakin, bahwa Allah memang selalu memiliki cara untuk mengantarkan hambaNya untuk mewujudkan harapan saat waktunya memang sudah tiba. Mungkin memang kini sudah tiba saatnya memulai.... Bismillaahirrahmaanirrahiim...

Penulis adalah peserta Bimtek Literasi Penulisan Buku bagi Guru PJOK dan BK di Hotel Arch Bogor Tanggal 15 s.d 18 Juni 2017