Disiplin atau Idealis?
Memiliki banyak guru dengan berbagai macam karakter dan sifat bukanlah suatu hal yang mudah untuk saya jalani. Seringkali suatu keputusan yang saya buat justru membuat mereka dongkol dan tidak menyukai saya, entah saya secara pribadi atau kinerja saya sebagai kepala sekolah. Jika ada yang mengatakan saya adalah seseorang yang idealis, mungkin saja saya memang bagian dari itu. Saya berusaha menjalankan tugas dan kewajiban saya ini dengan sebaik-baiknya. Salah satu hal kecil yang selalu saya terapkan di lingkungan sekolah tempat saya mengabdi yaitu mengenai kedisiplinan. Sebelum saya menjadi kepala sekolah seperti sekarang, saya tentunya lebih dulu menjadi guru biasa. Dulu ketika saya menjadi guru biasa saya sering “menggerutu” jika ada teman ataupun atasan saya yang tidak disiplin. Contohnya saja untuk datang tepat waktu, bagi saya adalah suatu kewajiban untuk bertanggung jawab terhadap profesi yang dijalani apalagi sebagai pegawai negeri. Kedisiplinan bukanlah tuntutan tetapi suatu keharusan. Jika peraturan yang dibuat datang ke sekolah pukul 07.00 WIB, maka saya 30 menit sebelum jam tersebut sudah berangkat dari rumah. Saya rasa wajar saya jengkel ketika teman saya sering datang terlambat bahkan menganggap sepele tentang kedisiplinan apalagi jika atasan yang melakukan hal tersebut.
Setelah saya sekarang dipercaya sebagai kepala sekolah tentu tanggung jawab saya bertambah, tidak hanya soal disiplin kepada diri sendiri tetapi juga harus memberikan contoh kepada guru-guru yang lain. Saya yang merupakan seorang ibu rumah tangga dirumah, usai sholat subuh langsung ‘berkecimpung’ di dapur agar pekerjaan saya pagi itu cepat selesai. Pukul 06.00 WIB saya sudah harus mandi agar pukul 06.30 sudah bisa berangkat kerja. Biasanya pukul sebelum pukul 07.00 saya sudah sampai di sekolah, kebetulan jarak dari sekolah tempat saya bekerja dan rumah tidak terlalu jauh, kira-kira hanya memakan waktu 15 menit.
Sesampainya saya di sekolah, seringkali saya menemukan kondisi sekolah yang masih sepi alias saya yang datang lebih dulu. Beginilah aktivitas saya sehari-hari, sehingga saya hafal satu persatu guru yang merupakan rekan kerja saya yang datang tepat waktu dan yang sering terlambat. Sedikit banyaknya saya juga paham karakter dan sifat masing-masing dari mereka. Tidak jarang juga saya menegur guru-guru yang sering datang terlambat, kemudian membuat peraturan baru terkait kedisiplinan. Tentunya ada yang setuju dan tidak kalah banyak juga yang keberatan. Harapan saya untuk kedepan akan banyak lagi yang paham akan pentingnya kedisiplinan dalam lingkungan kependidikan ini karna contoh nyata di lingkungan yang paling mudah ditiru oleh anak didik.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar