Aku dan Gerimis
Gerimis yang lembut turun dari langit
Menyentuh kalbu dengan syahdu
Tetes-tetesnya berjatuhan
Menari-nari di atas daun yang basah
Di bawah payung hati yang teduh
Jiwa merenung menatap gerimis
Membayangkan kisah yang berlalu
Bagai kenangan yang terlupakan
Gerimis turun bagai puisi yang tercipta
Seperti hujan yang menetes dari mata langit
Menyirami bumi dengan cinta dan rindu
Mengisahkan cerita tiada henti
Di bawah gerimis aku merasa damai
Seakan-akan hanya aku dan dia
Berbicara dalam bahasa yang tak terucapkan
Dalam rasa yang tak terluapkan
Gerimis yang lembut tetaplah turun
Sirami hati ini dengan tetesan kasih
Biarkan alunan puisi terus mengalir
Di antara rintikmu yang menyejukkan
Simpang Trans, 2/10/2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yg keren
Alhamdulillah. Terima kasih Bunda Rismalasari
Puisinya keren bunda. Salam literasi dan sehat selalu.
Alhamdulillah, terima kasih Bunda. Salam sehat dan sukses Bun ..
puisinya mantap bucan, salam kenal dan sudah saya folow
Alhamdulillah. Terima kasih Bu Amalia. Salam literasi dan salam kenal juga
Keren bgt puisinya bunda
Terima kasih Bunda Fransiska. Salam sukses
Keren Bun. Semangat berpuisi.
Alhamdulillah. Terima kasih Bu. Salam literasi.
Mohon izin follow.
Baik Bu. Terima kasih.
Puisi keren. Lanjut Bun Puisi-puisi nya.
Alhamdulillah, terima kasih Bu Anita. Salam sukses jg ya Bu