Hanya Ilusi
Canda tawa penuh makna
Ukir kisah meniti masa
Susah dan senang sama dirasa
Melangkah menapak cita-cita
##
Getar syahdu mendayu di kalbu
Rasa tersentak berkecamuk tak menentu
Hadirkan nyata bulir-bulir rindu
Menyesak harap seakan berpacu
##
Asa meminta rasa yang sama
Genggam rindu hangat dekapnya
Mungkinkah terjawab tanya
Biarkan jiwa terbawa alunan nada
##
Tersentak dalam mimpi
Ternyata semua hanya ilusi
Hancur kini asa tersembunyi
Berderai jatuh, luruh ke bumi
##
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sedih ya Bunda diksinya.
Terima kasih Bu. Belajar merangkai diksi.
Puisi yang indah sarat kesedihan bunda Yenni, semoga sehat selalu
Alhamdulilah, belajar merangkai kata Bunda. Aamiin. Terima kasih.
Puisi indah nan syahdu. Semoga sehat dan bahagia selalu Bunda.
Alhamdulillah, terima kasih Bu. Slam sehat dan sukses