Abnon Corona
DKI Jakarta setiap tahun mengadakan pemilihan abnon (abang dan nona) Jakarta. Ada lima wilayah pemilihan abnon yaitu Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
Tahun ini putra kedua kami Faiz Makarim ikut meramaikan tes yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kepulauan Seribu pada bulan Februari lalu.. Peserta yang ikut tes lebih dari 100 orang. Alhamdulillah lolos tahap pertama.
Ada sekitar 50 orang yang lolos di tahap dua. Tapi putra kami enggan melanjutkan. Merasa agak berat kegiatannya, sementara dia masih fokus dengan perkuliahan S2 nya. Akhirnya aku pun.membiarkan saja dia tidur melepaskan lelah. Sekitar jam 11.30 hp berbunyi, ternyata panitia menghubunginya untuk tetap ikut tahap dua. Kami pun menyemangati agar dia melanjutkan tahap dua ini.
Akhirnya dia melanjutkan tahap dua. Esoknya kami diberitahu bahwa dia lolos lagi ke tahap ketiga. Artinya putra kami sudah menyandang sebagai finalis abnon Kepulauan Seribu (walaupun kami warga Jakarta Selatan) dan harus mengikuti karantina selama satu bulan lebih. Nanti di akhir karantina akan ada pemilihan abnon tingkat DKI.
Ada 15 pasang abnon yang terpilih. Setiap hari mereka mengikuti berbagai pelatihan di Dinas Pariwisata Kepulauan Seribu di Jalan Gatot Subroto. Kegiatan ini diadakan dari jam 7 malam dan pulang sekitar jam 3 pagi. Ternyata setelah pelatihan mereka lanjut dengan latihan untuk persiapan manggung setiap minggu. Setiap minggu, peserta harus tampil unjuk kebolehan. Ada yang perorangan ada juga yang berkelompok. Mulai dari menari, menyanyi sampai main lenong (drama tradisional Betawi). Di minggu berikutnya ada fasion show mempromosikan baju-baju desainer.
O lala... ternyata jadi abnon bukan sekedar harus pintar dan cantik atau ganteng. Tapi mereka harus menjadi orang-orang yang mampu berbicara di muka umum bahkan seperti seorang entertainer.
Ketika para finalis sedang sibuk-sibuknya dengan kegiatan karantina, pertengahan Maret pemerintah mengumumkan lockdown. Semua kegiatan di luar rumah dihentikan. Termasuk karantina abnon ini. Dilanjutkan dengan kegiatan online. Dan malam final online pula.
Sempat ada gonjang ganjing dari Ikatan Abnon Seribu, bahwa finalis 2020 ini akan resmi tahun depan saja. Mengingat kondisi pariwisata yang sedang ditutup. Namun setelah New Normal tiba-tiba tanggal 30 Juni 2020 mendapat Surat Keputusan bahwa abnon tahun ini tidak perlu ada kegiatan malam final. Mereka langsung resmi otomatis menjadi abnon.
Kalau siswa angkatan tahun ini disebut Angkatan Corona. Angkatan yang lulus tanpa Ujian Nasional, maka abnon tahun ini kusebut Abnon Corona, Abang Nona Jakarta tanpa malam final.
Selamat untuk semua Abnon Seribu, tetaplah bersemangat menjadi duta wisata di ibukota ini.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Selamat buat ananda Bu Yenni... Cakeeep..
Selamat Bun. Ikut senang.
MasyaAlloh luar biasa bunda
wah hebat buu . Kerenn anak ibuu
Selamat ya bu..Anak ibu keren..
Tmksh info Abnon nya, klo lulusan tahun ini berarti lulusan corona, hihihi...
Terimakasih ilmunya bunda, dan selamat buat putranya yang terpilih sebagai Abnon tahun ini
Selamat buat ananda bun, sukses selalu
Terima kasih bu Renita
Terima kasih bu Renita
Terima kasih bu Renita