Dia salah satu siswa kelas bilingual kelas 9. Namanya Haidar Mahmoud Rahmanov. Nama keren itu telah menambah daftar siswa berprestasi di sekolah kami.

Lomba di zaman pandemi ini, selalu virtual. Baik lomba berbentuk soal maupun keterampilan.

Beberapa waktu lalu, seorang teman mengirim brosur lomba baca puisi se-Jabodetabek. Setelah menghubungi benerapa siswa, hanya ada satu siswa kelas 7 yang bersedia ikut lomba. Padahal minimal satu sekolah mengirim 2 orang siswa.

Sayang rasanya, jika punya dua kesempatan yang digunakan hanya satu. Tiba-tiba ingat seorang siswa kelas 9 yang bernama Haidar. Dia cukup piawai dalam membaca puisi. Sayangnya di awal aku memberikan info, dia tidak langsung menerima tawaran ini. Aku tentu maklum, lomba diadakan berbarengan dengan jadwal Ujian Sekolah.

Ternyata 2 hari menjelang lomba, Haidar memberi kabar, dia siap mengikuti lomba. Setelah mendaftar, dia berkonsultasi judul apa yang bisa dipilih dari 3 pilihan judul.

Dengan sedikit arahan sebelum membuat video lomba, Haidar tampak percaya diri. Rasa ragu dan takut menjadi satu semangat. Dengan penghayatan yang bagus dikirimlah video tersebut ke panitia lomba.

Alhamdulillah akhirnya mendapatkan juara ke-2. Selamat ya ananda Haidar, semoga hasil lomba ini selalu menjadi penyemangat untuk prestasi selanjutnya.

Miysha Farras kelas 7, ternyata belum beruntung. Sebenarnya, dia lebih piawai mendongeng. Tapi Miysha ingin mencoba lomba ini. Walaupun belum juara tetap semangat. Jadikan pengalaman lomba membaca puisi pertamamu ini sebagai pelajaran untuk mengikuti lomba berikutnya.

# 139