Yenni Ruzianah

Terlahir sebagai anak pertama dari empat bersaudara.. Ibu dari tiga putra. Bertugas di MTs Negeri 4 Jakarta. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
KEMALINGAN

KEMALINGAN

Kemarin sore, keluar rumah lihat sepeda di halaman tinggal satu. Biasanya ada dua sepeda teronggok di depan jendela kamar anak. Sepeda si kakak dan sepeda adik.

Anak-anak lengkap di rumah. Tapi sepeda lipat tidak ada. Aku pun menanyakan mereka, sepeda siapa yang pinjam?

Ternyata tak ada seorang pun yang meminjamkan sepeda. Rantai sepeda yang biasanya mengikat kedua sepeda jika malam hari terikat di sepeda si adik, masih terkunci gemboknya.

Kami pun mulai panik. Kaget. Ternyata sepeda hilang, tapi tidak ada yang menyadarinya.

Masa pandemi ini, naik sepeda menjadi trend olahraga baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Kedua anak laki-laki kami pun ikut trend tersebut. Sayangnya mereka kurang hati-hati untuk menyimpan sepeda. Sudah berkali-kali kusarankan untuk dimasukkan di dalam rumah, namun tak dihiraukan mereka. Karena menganggap hampir setahun sepeda diletakkan di halaman saja. Aman.

Pandemi yang berkepanjangan, membuat perekonomian masyarakat semakin terpuruk. Kejahatan dengan modus pencurian dan penjambretan semakin meraja lela.

Beberapa kali kejadian di sekitar tempat tinggal kami, semakin meresahkan masyarakat. Pernah kejadian motor sedang parkir di depan toko, pemiliknya turun untuk berbelanja, ketika kembali ke parkiran motornya sudah hilang. Ibu-ibu yang sedang berjalan pagi-pagi menuju tempat membeli sayuran, dijambret dompetnya.

Apalagi sepeda. Sangat mudah diambil bahkan dijual kembali oleh si pencuri. Banyak orang yang ingin membeli tentunya. Pencuri sepeda pun semakin merajalela.

Dari cctv, kami dapat melihat kawanan pencuri datang ke tempat kami sekitar jam tiga pagi. Dengan kendaraan motor tiga maling itu bekerja sama mengambil sepeda dengan cara melompati pagar rumah.

Jam 4, mereka kembali, mungkin akan mengambil sepeda yang satu lagi. Namun, waktu sudah hampir subuh. Mereka tak berani karena beberapa orang sudah ada yang melewati rumah menuju masjid.

Sepeda o... sepeda.

.

#Tulisan ke-130

.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Astahfirulloh..benar bunda kejahatan semakin meningkat semasa pandemi, jangankan sepeda yang notabene sangat mahal, tanaman di depan madrasah dilahap oleh si malingEmmmm

11 Feb
Balas

Oalah... tanaman sekolah hilang juga ya... karena sedang trend juga..

13 Feb

semoga dapat pengganti rijki yang hilang..ikhlaskan saja mungkin mereka benarbbenar kepepet...smg mereka menysdari bhwa itu sslah..semangat bunda

11 Feb
Balas

Aamiin

11 Feb



search

New Post