Aldo Molotov
#TantanganGurusiana hari ke-51
Hampir pertengahan Tahun 1999, setahun setelah tragedi lengsernya Pak Harto.
Pak Eko Nurmagomedov, guru Fisika, memasuki kelas tak lama setelah Pak Asep Schevchenko, keluar. Jam pelajaran Biologi baru berakhir beberapa menit yang lalu. Mata Riani Romanov yang tadi mengantuk berat, langsung segar mendengar suara renyah Pak Eko, guru favorit kelas ini. Tak jauh beda dengan teman-temannya yang lain. Terlebih Aldo Molotov, si jago Fisika di Kelas 3 IPA-1. Aldolah yang paling nyambung dan antusias saat Pak Eko menjelaskan rumus-rumus Fisika yang njelimet.
Di akhir semester genap, tiba saatnya siswa kelas tiga mengurus berkas untuk mendaftar PMDK untuk masuk universitas negeri tanpa testing. Beberapa teman memilih Unimed dan USU. Ada juga yang mencoba keberuntungan dengan mendaftar ke universitas negeri di Jawa. Riani memilih Jurusan Bahasa Inggris di Universitas Andalas di Padang, sedang Aldo mencoba Teknik Sipil di USU. Untuk itu ia diharuskan menyertakan surat keterangan tidak buta warna. Sayang, Aldo ternyata tidak lolos saat dokter rumah sakit memberikan tes buta warna. Ia dinyatakan buta warna sebagian. Riani bisa melihat betapa kecewanya dia. Sejak hari terakhir sekolah, Riani tak pernah bertemu dia lagi.
Hingga suatu hari, saat Riani menjadi salah satu dari ratusan orang yang berdesak-desakan menunggu giliran menyerahkan berkas pelamaran PNS Tahun 2005. Tiba gilirannya diarahkan ke salah satu meja pendaftaran yang ditunggui seorang pegawai BKD berseragam dinas rapi. Diserahkannya map kuning berisi ijazah S-1 Pendidikan Bahasa Inggris yang didapat hampir 2 tahun lalu. Sang petugas memeriksa kelengkapan berkas sambil bertanya, “Dulu di SMA 3 ya?”. Riani menjawab tanpa berani melihat wajahnya. “Iya, Pak.” Lalu, “Tak kenal denganku?” sambungnya. Gadis itu mengangkat kepalanya yang dari tadi menunduk lugu. Matanya membelalak tak menyangka. Petugas itu pria berkulit putih dan rambut belah tengah ala-ala Jimmy Lin, aktor Hongkong yang sering main film bareng Bobo Ho, yang terkenal saat jamanku SMA. tentu saja dia ingat. “Aldoo....” Teriaknya. Sesaat seluruh mata di ruangan itu melihat ke arah mereka. Hanya beberapa detik. Setelah itu mereka kembali sibuk dengan berkas-berkasnya. Ternyata si dewa Fisika kini jadi pegawai BKD yang notabene berhubungan dengan administrasi. Yah, terkadang profesi tak berbanding lurus dengan cita-cita, bakat dan minat.
Tadukan Raga, 1 Juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar