Dinar
#TantanganGurusiana hari ke-47
#Pentigraf
Aku baru saja tiba di sanggar Teratai. Sore ini ada jadwal latihan anak-anak sanggar. Bulan depan mereka akan tampil di pementasan seni dalam rangka HUT kota ini. Dinar sudah lebih dulu tiba di sana. Kuhampiri dia yang sedang duduk sambil memandangi lukisan pantai di dinding. Walau baru bertemu beberapa kali, kami cepat akrab. Mungkin karena usia kami sebaya.
Masih ada waktu setengah jam lagi sebelum anak-anak datang. Entah apa awalnya, Dinar berkeluh kesah tentang rencana pernikahannya yang gagal. Ia bercerita tentang perjalanan mereka berdua ke kampung untuk bertemu orang tuanya. Mereka ke sana untuk menyambung pembicaraan sebelumnya yang hanya melalui telepon. Gadis berkulit putih itu juga bercerita tentang kunjungan mereka berdua ke toko perabotan untuk membeli furnitur kamar pengantin.
Petaka itu terjadi seminggu setelah kunjungan ke kampung. Sebuah SMS dari calon suaminya berisi pesan bahwa ia memutuskan tali pertunangan dan membatalkan rencana pernikahan. Dinar terisak saat menunjukkan foto seorang pria di gawainya. Pria itu yang akan mengucapkan ijab qobul di depan ayahku minggu depan. Aku hampir limbung. Kuselipkan undangan hijau muda ke dalam naskah drama. Undangan pernikahanku yang tadinya akan kuberikan pada Dinar.
Tadukan Raga, 28 Mei 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap pentigrafnya bu yen..dapat twistnya
Hehe, ma kasih Bu.
Keren
Ma kasih support-nya Bu.
Hebat
Terima kasih ibu.