Paku
Seorang ayah memberi nasihat kepada putranya yang duduk dan mendengarkan petuah dengan takzim.
"Anakku, setiap kau menyakiti orang lain dengan lisanmu, baik dengan sengaja maupun tidak, maka kau seperti menancapkan satu paku ke dinding kayu. Semakin banyak orang yang sakit hati karena kata-katamu, maka berarti semakin banyak pula paku yang kau tancapkan."
"Anakku, setiap kau menyadari kesalahanmu dan meminta maaf kepada mereka yang tersakiti, maka kau seperti mencabut paku-paku yang telah kau tancapkan dari dinding kayu itu. Dinding memang telah bersih dari paku, namun paku yang dicabut akan meninggalkan bekas."
"Maka, pikirkanlah kata-kata yang akan kau ucapkan kepada orang lain. Apakah yang akan kau sampaikan akan membuat orang lain tersinggung dan sakit hati."
Saat menyadari kesalahan, kita bisa meminta maaf kapan saja. Orang pun mungkin akan menerima permintaan maaf itu. Namun, yakinkah kita bahwa tak ada bekas yang tertinggal di hatinya?
Begitu pentingnya menjaga lisan hingga begitu banyak kata bijak yang mengingatkan untuk berhati-hati dengannya. Mulutmu harimaumu. Fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Keduanya menggambarkan betapa lisan yang tak dikontrol akan memberi dampak yang buruk.
Terlebih di masa sekarang ini, lisan juga tak hanya keluar langsung dari mulut, namun dituliskan sebagai status postingan di media sosial. Sumpah serapah tak jarang ditumpahkan tanpa berpikir panjang sehingga tak hanya orang yang dituju yang tersakiti, terkadang masih salah sasaran.
Maka hendaklah kita menjaga lisan kita agar tidak membuat orang lain terluka. Terlebih di saat amarah menguasai diri. Di saat itu kita cenderung tak sadar apa yang telah kita ucapkan.
Bulan Ramadhan ini menjadi momentum tepat bagi kita untuk berlatih menahan lisan agar tak mengutarakan hal-hal yang berpotensi menyakiti hati orang lain.
Semoga kita dijauhkan dari hal-hal buruk yang disebabkan oleh lisan. Marhaban ya Ramadhan. Taqabbalallaahuminkum minnaa wa minkum.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar