Suara Nyaring Nan Khas Itu
#Tantangan hari ke-2
#TantanganGurusiana
"Ilhaaamm... Haaaaam..." Suara nyaring khas Bu Mardi terdengar memanggil anak pertamanya yang masih berusia 8 tahun.
"Pulaaang... Mandi..."
Ilham sedang bersepeda bersama teman-teman sebayanya. Tak jauh dari tempat mereka, 4 anak yang lebih kecil sedang berjongkok memperhatikan mobil-mobilan baru yang dimainkan Azmi, putra kedua Bu Sri. Di sebelahnya, Nizam tampak tak kuasa menahan tangannya untuk ikut memainkan mobil-mobilan berbatre berwarna hitam tersebut.
"Zam, ayo pulang. Dipanggil bunda." Ajak Ilham pada adiknya. Nizam menurut. Napasnya terengah-engah saat berlari sambil mengejar Ilham yang bersepeda.
Suara nyaring Bu Mardi terdengar setiap hari saat memanggil dua putranya yang setiap sore bermain di sekitar komplek bersama anak-anak lain. Suaranya begitu khas. Nyaring. Akan terdengar hingga ke ujung blok. Namun suara itu begitu renyah. Tak ada yang merasa terganggu dengan teriakan nyaring yang setiap hari menggema di sepanjang blok C ini. Selain riuh suara anak-anak kecil, suara Bu Mardi juga salah satu yang membuat suasana blok ini hidup.
Bu Mardi sangat ramah. Belum lama, tepatnya satu setengah bulan yang lalu, ia mulai berjualan jajanan anak-anak. Ada bakso goreng, tahu goreng, tela-tela (penganan dari ubi yang dipotong panjang-panjang seperti French Fries alias kentang goreng). Semua disuguhkan dengan aneka rasa sesuai permintaan pembeli.
Sebelum berjualan pun, teras rumah Bu Mardi jadi tempat berkumpul ibu-ibu komplek yang rata-rata ibu muda berusia 30-40 tahun. Ada juga seorang yang lebih tua yang sesekali ikut nimbrung pagi-pagi sambil lewat membawa kucing anggoranya jalan pagi. Setiap hari berganti-ganti baju yang dipakaikan si ibu kepada Audrey, nama si cantik kucing anggora.
Suatu pagi, Pak Mardi berteriak histeris minta tolong. Beberapa tetangga bergegas menuju rumah Pak Mardi yang dihiasi beberapa sangkar burung yang digantung di langit-langit teras. Pak Sembiring dan Pak Zul terlihat setengah berlari menuju rumah tersebut. Ada apa gerangan? Pikir mereka dalam hati. Di belakang mereka Bu Dini yang kebetulan sedang di depan rumahnya juga bergegas ke rumah itu. Diikuti beberapa ibu lain yang juga mendengar teriakan minta tolong Pak Mardi.
Sesampainya di dalam rumah, di ruang tamu tampak Pak Mardi menggoyang-goyangkan tubuh Bu Mardi yang telah kaku sambil memanggil-manggil bunda, panggilan sehari-hari pada sang istrinya itu. Di sebelahnya, Ilham juga berteriak-teriak sambil menangis berusaha membangunkan ibunya. Di sisi lain, Nizam duduk diam. Sepertinya dia kebingungan, tak mengerti apa yang sedang terjadi.
"Bun... Bun... Kok kayak gini?" Pak Mardi shock, sedikitpun tak menyangka kejadian ini. Tadi malam, mereka berempat tidur di kamar. Dia ingat betul semalam sebelum tidur mereka masih bersenda gurau bersama anak-anak. Tengah malam istrinya mengeluh pegal dan pindah tidur ke ruang tengah. Dihamparnya kasur lalu meminta suaminya mengoleskan minyak angin ke punggungnya.
Pagi ini, ibu muda bersuara nyaring nan khas itu berpulang menghadap Sang Khalik. Dalam tidur.
Jum'at, 03 April 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar