Yenti Gusmira

Guru Bahasa Inggris pada MTsN 1 Bukittinggi, Sumatera Barat. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Resleting Los
pict.google search

Resleting Los

Suci adalah muridku paling yang cantik, sungguh cantik. Tidak berlebihan kalau ku bilang dia seperti bintang film Korea versi Minang. Siapapun yang memandangnya pasti bakalan ingin melihat dia kembali, lagi dan lagi. Apapun yang dipakainya sepertinya pas sekali dengannya, baju bagus ataupun baju jelek tetap sangat bagus kalau dia yang pakai. Pakai sepatu mahal ataupun murah tetap luar biasa cantik sekali, pakai sendal murah pun tetap cantik, pernah ku lihat dia tidak pakai alas kaki sepertinya tiada yang salah dengannya, tetap indah dan mencuri mata siapapun untuk memandangnya.

Kalau diperhatikan teman-teman Suci tidak ada yang minder bergaul dengannya. Tidak pilih-pilih itulah dia Suci sang primadona dilokalnya, yang cantik tidak takut kalah cantik darinya tetap berteman dengan Suci, yang jelekpun banyak yang berteman dengan Suci sepertinya tidak pernah mereka merasa semakin jelek jika berteman dengan Suci, tapi kalau dilihat-lihat sepertinya yang jelek itu merasa lebih cantik berteman dengan Suci, yang kaya, yang miskin, bahkan yang laki-laki pun suka berteman dan bermain dengan Suci. Dia memang pandai bergaul dengan teman-temannya.

Hari ini adalah hari dimana aku masuk kedalam kelas tidak untuk mengajar tapi untuk memberikan pengumuman karena besoknya sampai empat hari kedepan mereka akan libur sekolah karena anak kelas IX akan mengikuti ujian. Sepertinya kelas ini sangat bising hari ini, tidak seperti biasanya yang tenang, tapi hari ini tidak mau disuruh diam, disuruh yang dipojok kanan untuk diam yang pojok kiri meribut, disuruh yang dipojok kiri untuk diam ee giliran yang peserta didik yang dibekang meribut. Aku suruh mereka mengatupkan jempol dan telunjuk tangan kanan mereka dan menempelkan diujung bibir sebelah kiri, seperti yang ku peragakan, kemudian tarik kekanan.

"Hmm nggak ada yang bersuara lagi karena resletingnya sudah dipasang." Ku lanjutkan memberikan pengarahan.

Ternyata masih kedengaran suara dari beberapa orang peserta didikku. "Eep ada yang los resletingnya? Malu dong." Kataku sambil tersenyum, lalu ku lanjutkan dengan apa saja tugas yang harus mereka kerjakan selama 4 hari kedepan dirumah.

Terdengar lagi keriuhan dari bagian tengah sepertinya Suci sedang mengajak teman sebelahnya, teman yang didepan dan yang dibelakang untuk bicara dengannya. Kompak semua temannya yang lain berteriak berbarengan. "Resleting looooos, hahahahaha." Semuanya tertawa melihat kearah Suci dengan menyebutnya resleting los. Terlihat sekali muka Suci merah setelah diteriaki teman-temannya, karena malu ku lihat Suci menutup mukanya mungkin dia menangis karena malu kepadaku.

Aku kaget mendengarkan gurauan peserta didikku, semuanya kompak mentertawakan Suci, dia memang cantik tapi itu hanya kalau dia sedang sendirian atau sedang diam saja, tapi kalau sudah bersama teman-temannya, Suci adalah peserta didik paling peribut.

Setelah aku bertanya kepada salah seorang peserta didik di kelas itu rupanya yang membuat mereka beda dari biasanya adalah libur hanya empat hari sudah tujuh orang guru yang memberi tugas untuk dikerjakan dirumah dan dikumpulkan hari pertama setelah libur. Aku berucap syukur Alhamdulillah karena batal memberi tugas dikelas tersebut.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post