Yenti murni

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tidak Ada Kata Terlambat

Tidak Ada Kata Terlambat

#tagur#05#23.8.21'#

Bismillah...

Sudah seminggu yang lalu dimulai kembali belajar tatap muka di madrasah kami. Ada kegembiraan terpancar di wajah anak didik apalagi di wajah para pendidik, karena bisa langsung bertatap muka dengan anak didiknya. Kami merasa bahagia, pemerintah setempat bisa memberikan izin untuk belajar tatap muka dengan catatan harus mengoptimalkan prokes dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah

Sudah mendapat izin saja kami para guru merasa bahagia, karena sudah tergambar bagaimana bisa berinteraksi dengan anak didik di dalam kelas. Maka seluruh dokumen yang diperlukan dalam pembelajaran kembali lebih dipersiapkan agar pembelajaran yang waktunya tidak sepanjang biasa maka harus bisa mengambil dan membuat irisan materi yang sangat krusial yang harus disampaikan kepada anak didik.

Namun, dalam perjalanan yang baru seminggu dilaksanakan, begitu banyak hal-hal yang menjadi pembicaraan serius diantara kami para pendidik. Pada umumnya kami mengeluhkan anak didik pada umumnya sudah mulai tidak konek lagi dengan pembelajaran bahkan banyak yang sudah lupa dengan materi materi yang disampaikan di saat daring yang lalu, padahal waktunya baru dua minggu yang lalu disampaikan.

Kemudian banyak diantara anak didik yang tidak tertarik lagi dengan belajar dan hanya diam membisu bahkan melamun saja duduk di dalam kelas. Mereka lebih bersemangat bila hal yang dibicarakan berhubungan dengan gadget yang telah sehari-hari mereka gunakan.

Astaghfirullah....

Kalimat itu kembali terucap dari bibir kami sebagai pendidik. Memang berat tantangan para pendidik untuk mengajar setelah lama anak diinapkan di rumah mereka. Kami para pendidik berusaha bagaimana menghidangkan materi ini menarik di hadapan mereka, sehingga materi yang disampaikan bisa mereka pahami.

Tidak ada kata terlambat, tekad kami para pendidik berusaha bagaimana kembali membangunkan hati dan pikiran anak didik agar kembali bersemangat menerima materi ajar yang disampaikan. Kami sebagai pendidik sangat berharap agar pembelajaran tatap muka tetap dilanjutkan, tidak ada lagi daring atau luring, karena berhadapan dengan anak didik lebih dalam maknanya dalam artian secara psikologis.

Walaupun sudah begini keadaannya, tidak ada kata terlambat, kami sebagai pendidik tetap bersemangat dan selalu berusaha bagaimana menjdaikan anak didik menjadi manusia dewasa dalam menghadapi kehidupan. Sehingga pendidikan menjadi bermakna dalam kehidupan mereka. Aamiin..

#harapantakpernahsirna#

#tetapkeepspirit3

#selamatkangenerasi#

dangau harapan, 23.08.21'

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap tulisannya. Semangat literasi. Sudah like & follow

23 Aug
Balas

terimakasih pak...salam semangat literasi kemabali ya pak...

23 Aug

Alhamdulillah PTM nya sudah boleh di laksanakan, sungguh bahagia bertemu dgn pesdiknya ya Bun. Namun kami blm ada tanda untk PTM di buka kembali. sukses selalu bunda Yenti.salam skss

23 Aug
Balas

alhamdulillah...semoga ditempat bapak dan di seluruh bumi Indonesia kembali belajar tatap muka ya pak..sdh jenuh kita mengajar tanpa kenal dekat dengan anak didik kita,,,tetap semangat,,,salam literasi...

23 Aug



search

New Post