Yesfi Mira Andria

"Menulislah Walau engkau belum tahu apa yang akan engkau tulis" Penulis bernama Yesfi Mira Andria, dan akrab disapa Mira, Penulis dilahirkan di Padang, pada ta...

Selengkapnya
Navigasi Web

Edisi Adib, Malu Pakai Celana Pendek

#TantanganMenulis Hari Ke-183

Aurat adalah bagian dari tubuh manusia yang wajib ditutupi dari pandangan orang lain dengan pakaian. Menampakkan aurat bagi umat Islam dianggap melanggar syariat dan dihukumi sebagai sebuah dosa. Qur'an menyatakan bahwa;

Hai isteri-isteri nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik," (Al-Ahzab 33:32)

Dalam Islam, aurat bagi wanita adalah seluruh tubuhnya, kecuali kedua telapak tangan dan muka, sedangkan untuk pria adalah antara pusar hingga lutut, artinya pusar dan lutut sendiri bukanlah aurat.

Kutipan diatas saya ambil dari id.wikipedia.org. Kali ini saya akan meceritakan tentang anak saya namun ada kaitannya dengan kutipan diatas. Selain cerita lepas setidaknya dalam tulisan saya ada manfaat ilmu yang bisa diambil.

Menutup aurat bila sudah dibiasakan dari kecil maka hingga dewasa akan malu bila aurat terbuka. Setidaknya begitu yang terjadi dengan putra saya. Adib kecil yang saat ini sudah berumur tujuh tahun lebih.

Semenjak Adib sudah bisa dibawa jalan-jalan keluar rumah, setidaknya semenjak umurnya empat bulan, ketika itu Adib terpaksa saya titip selama saya bekreja di Klinik Bersalin yang menerima penitipan bayi, ketika itu saya selalu memberinya pakaian yang tertutup. Celana panjang selalu saya pasangkan dan saya bekali di tasnya dia ketika di penitipan.

Pun ketika ia sudah bisa jalan, jarang sekali dia menggunakan celana pendek. Setiap membelikan pakai untuknya selalu saya belikan celana panjang dan bila model celana pendek saya usahakan di bawah lututnya.

Entah karena itu atau pendidikan yang diberikan pihak sekolah semenjak dia PAUD, semenjak mulai masuki dua pendidikan ia sudah tak mau lagi mengenakan celana pendek baik di rumah apalagi keluar rumah. Ia terlihat nyaman bila sore hari bermain dengan teman-teman di komplek dengan mengenakan baju panjang tangan dan celana panajang. Kadang-kadang kalau cuaca panas atau dia lagi demam, saya memintanya memakai baju pendek dan celana pendek pasti dipilihnya yang di bawah lutut.

Mudah-mudahan hingga dewasa kelak, ia selalu terbiasa menutup aurat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post