Jadi Paranoid
#TantanganMenulis hari Ke-208
Paranoid, kata yang biasa disingkat jadi kata “parno” oleh anak muda dalam bahasa gaul. Paranoid berarti keadaan seseorang yang berlebihan dalam rasa takut, curiga, khawatir dan cemas.
Yah parno, pagi tadi setidaknya begitu yang saya rasakan. Betapa tidak setelah kemaren saya terlambat masuk kantor gegara si Blade yang kempes saat saya baru saja beberapa meter dari rumha, eh tadi pagi sempat khawatirin si Blade juga. Tajut kempes lagi dia. Tau-tau yang saya khawatirkan terjadi. Baru saja di depan rumah, saya sudah merasakan gejala aneh dengan kendaraan saya. Dan pas di cek benar sekali motor saya kempes lagi.
Alhasil pagi ini saya kembali menuntun sepeda motor saya melewati sekitar satu kilo meter untuk sampai ke bengkel tempat tambal ban. Sebenarnya saya sangat ingin kembali lagi ke bengkel tempat saya tambal kemaren, niatnya buat komplen eh tau-tau, pagi ini bengkel tersebut tidak buka.
Alhamdulillah, Allah hindarkan saya dari berdebat dengan mekanik pagi ini. Akhirnya saya kembali menuntun motor saya bebrapa meter lagi untuk sampai di tempat tambal langganan saya. Alhamdulillah si Abang mekaniknya sudah ada dan sedang tidak ada pelanggan.
Akhirnya motor saya di cek lagi dan benar saja ternyata bocornya di tempat tambalan kemaren, mungkin saja kurang pas pasangnya sehingga copot tambalannnya. Dan saya smepat parno juga, jangan-jangan mekaniknya lama memperbaiki motor saya, hingga saya terlambat lagi sampai kantor.
Dan masih karena parno ban motor kempes, pagi ini saya keluar rumah lebih pagi sedikit dari biasanya, biar punya waktu kalau terjadi lagi ban kempes. Dan ternyata kekhawatiran saya terjadi. Mungkin juga hal itu terjadi karena keparnoan saya.
Tak selang berapa lama motor saya selesai dikerjakan mekaniknya dan siap saya kendarai lagi. Namun beberap meter dari bengkel saya kembali lagi khawatir akan kondisi motor saya, karena terdapat bunyi tok-tok pada sisi kanan belakang. Tapi bunyi tersebut hilang timbul.
Sejenak saya konsentrasi mendengarkan bunyi tersebut sambil tetap berkendara. Dan ternyata bunyi tersebut berasal dari besi resleting jaket saya yang berbenturan dengan kap motor. Kebetulan saya tak memasang resleting jaket saya tersebut. Ahhh saya jadi tertawa sendiri.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar