Masih Edisi Covid-19, Pelayanan Terbaik Dari Tenaga Kesehatan (Part1)
#TantanganMenulis Hari Ke-167
Kali ini saya menceritakan bagaimana pelayanan yang saya dapat dari tenaga kesehatan saat saya mulai melakukan test swab sampai akhirnya saya dinyatakan sembuh. Sejak menyadari kontak dengan terkonfirmasi Covid-19 saya sudah mulai mencari-cari info tentang swab test. Beberapa tenaga kesehatan yang saya kenal saya coba hubungi untuk betanya. Alhamdulillah semua menjawab tanya saya dan akhirnya saya memutuskan untuk menjalani swab test dengan bantuan teman sekolah yang bekerja di labor pemerintah yang kebetulan saat itu bertugas melakukan swab test penumpang yang turun pesawat di Bandara International Minangkabau (BIM).
Sehari menjelangkan test saya sudah dibantu mengisi form isian untuk permohonan swab test. Dengan mengirim data berupa foto kartu Tanda Penduduk (KTP) dan beberapa pertanyaan yang diajukan akhirnya form telah terisi dan esoknya saya tinggal menjalani pengambilan sampel. Sesuai janji kami bertemu di BIM. Saya tetap antri di loket pendaftaran untuk verifikasi data yang telah diisi. Petugas di loket pendaftaran begitu ramah, ketika ia minta KTP saya dan saya hanya bisa menunjukkan foto KTP saya karena saya keluapaan membawa KTP asli saya.
Setelah verifikasi data yang masih didampingi teman saya tersebut, saya menuju tempat pengambilan sampel. Sampai ditempat itu petugas dengan ramah menyapa putra saya yang mulai rewel karena mau dekat-dekat saya yang sedang melakukan pengambilan sampel denagn metode swab pada bagian hidung. Begitu pelan dan hati-hati petugas itu melakukan swab sehingga saya tak merasakan sakit, setelah selesai petugas yang meski memakai masker namun tetap terlihat memberikan senyuman terbaik dan mempersilahkan saya meninggalkan tempat test dan masih dengan senyuman petugas itu menyampaikan bahwa hasil akan disampaikan melalui pesan whatsapp atau dengan telpon.
ak sampai disitu saja pelayanan terbaik yang saya dapat dari para tenaga kesehatan. Ketika Hasil test saya keluar, saya dihubungi oleh petugas dari puskesmas. Saat menyampaikan hasil petugas tersebut berbicara dengan hati-hati dan menjelaskan dengan detail apa saja langkah yang harus saya jalani karena hasil swab saya posotof. Ia juga menawarkan kepada saya untuk berangkat bersama ke RSUD atau bertemu di RSUD saja. Saya memilih bertemu di RSUD saja karena saya masih kuat untuk mengendarai motor saya untuk sampai ke RSUD yang berjarak 10 menit dari rumah saya.
Saat sampai di RSUD dan ketika menunggu petugas puskesmas datang, saya disapa oleh Bapak-bapak yang juga petugas kesehatan di RSUD tersebut. Bahkan ketika saya bilang saya pasien positif Covid-19 bapak tersebut masih mau berbicar dengan saya, tidak seperti orang lain yang langsung menghindar ketemu pasien Covid-19.
Bersambung
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kisah yang mantul. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Mksh bu
Keren bun, semangat ya
Yup. Mksh
Keren bun, semangat ya
Yup. Mksh
Pengalaman luar biasa ya Bu Mira. Alhamdulillah mendapatkan layanan yang baik dari Nakes ya Bu. Semoga semakin sehat Bu.
Alhamdulillah bu weni.. Aamiin. Mksh
Pengalaman yg sangat berharga... Salam sehat,bu
Mksh bu. Salam
Mksh bu. Salam
Mksh bu. Salam
MasyaAllah Bunda .. pengalaman yang sangat luar biasa. Semangat ya Bun, sudah sy follow, follow back ya
Ya bu.. Mksh. Sdh d follow jg
Semangat Bun, pengalaman yang luarbiasa
Mksh bu.. Salam