Puncak Peringatan HAB Kemenag Ke-75 Tahun 2020
#TantanganMenulis Hari Ke-5
#Tulisan Ke-241
Hari Amal Bhakti Kementerian Agama Setiap Tahun di peringati dengan berbagai kegiatan, dan puncak peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke 75 Kementerian Agama Republik Indonesia hari ini Selasa 5 Januari 2020 dilaksanakan upacara bendera serentak seluruh jajaran Kementerian Agama mulai dari tingkat pusat hingga daerah. Untuk Kantor Wilayah Kementerian Agama Upacara digelar di halaman kantor, bertindak sebagai inspektur upacara Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
Kegiatan dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, H. Hendri, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bidang dan Pembimas. Sebagai peserta upacara adalah pejabat esselon 4 di lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar, Perwakilan Kepala Madrasah dan KUA dengan jumlah sekitar ….. orang.
Kegiatan Upacara dilaksanakan dengan tetap mematuhi Aturan Protokol kesehatan yang berlaku.
Peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama pada tahun ini, mengusung tema "Indonesia Rukun".
Dalam Amanatnya Gubernur Sumbar membacakan Sambutan Menteri Agama RI pada Upacara Hari Amal Bakti (HAB) Ke-75 di Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meneruskan pesan Menag, bahwa semangat Kementerian Agama baru itu dapat diterjemahkan dengan beberapa kata kunci.
Pertama, manajemen pelayanan dan tata kelola birokrasi yang harus semakin baik, termasuk di dalamnya pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah, pendidikan agama dan keagamaan, serta pusat pelayanan keagamaan.
Kedua, penguatan moderasi beragama. Salah satu penekanan moderasi beragama adalah pada penguatan literasi keagamaan, budaya toleransi, dan nilai-nilai kebangsaan.
Ketiga, persaudaraan, yang meliputi merawat persaudaraan umat seagama, memelihara persaudaraan sebangsa dan setanah air dan mengembangkan persaudaraan kemanusiaan.
Mengutip pesan Menag, dalam amanatnya Irwan menjelaskan Peringatan Hari Amal Bakti tahun ini mengusung tema "Indonesia Rukun".
"Tema ini sejalan dengan semangat nasional yang menempatkan kerukunan umat beragama sebagai salah satu modal bangsa ini untuk maju. Tanpa kerukunan, akan sukar menggapai cita-cita besar bangsa agar sejajar dengan bangsa lain di dunia" Tegasnya.
Ia menyatakan Pengembangan toleransi dan kerukunan antarumat beragama merupakan karya bersama para Tokoh Agama, para Menteri Agama dan aparatur Kementerian Agama dari masa ke masa.
Irwan pun menegaskan bahwa Komitmen religius dan moralitas menjadi barometer apakah suatu bangsa dapat menjadi bangsa yang besar atau tidak. Sejalan dengan itu, ia tambahkan bahwa tugas dan tanggungjawab sejarah bagi seluruh bangsa Indonesia adalah mengisi negara yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa ini sejalan dengan asas demokrasi dan kedaulatan rakyat.
Sebelum mengakhiri sambutannya, ia mengajak semua pegawai mengedepankan akal sehat dan hikmah/kebijaksanaan dalam menyikapi berbagai persoalan keumatan dan kebangsaan saat ini maupun di masa-masa yang akan datang.
"Semoga pandemi Covid-19 sebagai ujian berat bagi bangsa kita dan kemanusiaan, segera berlalu dengan takdir dan pertolongan Allah. Mari jadikan agama sebagai inspirasi", tutupnya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar