Layu sebelum Berkembang
Oleh: Yesi arisanti
Beberapa bulan ini penggemar bunga, khususnya aglonema semakin meningkat. Tanaman ini tengah digandrungi dan menjadi lahan bisnis yang menjanjikan. Tidak saja perempuan, lelaki pun banyak yang hobi merawatnya.
Selama ini saya hanya melihat saja postingan teman-teman. Harga bunganya sangat mahal untuk kantong saya. Entah mengapa saya tak tertarik. Bukan saya tidak penyuka bunga. Perempuan pasti menyukai bunga. Apalagi bunga deposito. Hehee.
Aglonema sering disebut sri rezeki. Di belahan dunia lainnya tanaman ini disebut chinese evergreen. Nama itu sebagai simbol bahwa orang Cina adalah yang kali pertama membudidayakannnya.
Daya tarik bunga ini terletak pada keindahan daun-daun yang berwarna dan punya motif variatif. Di kawasan Eropa dan Amerika Serikat disebut-sebutĀ lebih suka memelihara aglonema berwarna hijau. Sedangkan di Asia cenderung menyukai yang jenisnya berwarna terang, seperti oranye, kuning, dan merah.
Banyak cara untuk mendapatkan bunga yang disukai. Ada yang diminta kepada teman, keluarga, atau dibeli dengan harga yang fantastis. Puluhan ribu, ratusan, bahkan jutaan rupiah.
Ada kejadian yang dialami teman saya. Dia membeli bunga keladi tengkorak hitam yang diposting di FB, penjualnya juga dikenali. Transaksi pun terjadi. Tapi beberapa hari saja daun bunga itu satu per satu layu sebelum berkembang, ehh tumbuh.
Menurutnya bunga itu dibeli bukan diletakkan dengan polybag atau pot, hanya bunga saja yang diantarkan. Padahal saat dipromosikan bunga tersebut diletakkan di polybag. Alhasil bunga itu pun layu. Uang ratusan ribu akhirnya terbuang.
Melihat kejadian ini saya sarankan kepada pembeli dan penjual bunga untuk lebih bijak dalam menyikapi fenomena ini. Untuk penjual bunga dadakan, bibitkan dulu bunga yang dijual sampai yakin sudah tumbuh subur sehingga pembeli tidak kecewa seperti yang dialami teman saya. Jangan hanya mendapatkan keuntungan di atas kekecewaan pembeli.
Pembeli bunga pun harus cerdik. Jangan mau membeli bunga tanpa jelas hidup atau matinya. Kita harus tahu apakah bunga itu benar-benar sudah tumbuh dengan subur. Jangan hanya ikut-ikutan, bijaklah menyikapi setiap fenomena yang terjadi.
Padang, 13 Oktober 2020

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap tipsnya,salam bu
Sehat dan sukses selalu ya Bu
Saat membeli bunga apalagi yang secara online sebelum dipindahkan ke pot, sebaiknya direndam dengan B1 agar tidak stress buk editor
Mokasih tipnya Uni
Tulisan yang mengingatkan. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Wabarakallah, sehat dan sukses selalu ya Bu
Saya tidak suka beli bunga
Sm Bunda
Makasih bunda Esi infonya.. Tulisan yg sangat bermanfaat. Trims bund
Sehat dan sukses selalu Bu Tri
Bijaklah dalam membeli dan berhati hati.
Benar Ibu
Ya benar, kadang kita terbeli bunga ndak berakar, hanya segar seketika, sampai di rumah mati deh.
Memang itu yg terjadi Bu
Betul Bu Esi harus jelas ada akarnya...tandanya dia hidup...bukan baru ditanam...mantap bu
Betul. Jangan hanya ikut-ikutan. Sukses, Sayang.
Disamping tipsnya saya sangat tertarik dengan gaya tulisan keren ibu yessi, sukses sellalu.
Betul sekali bu, jika ingin jual bunga pastikanlah bunga itu benar-benar sudah tumbuh baru dijual.
Terima kasih tipsnya yang top. Koleksi bunganya bagus, mau dong.
Sangat bermanfaat, Bunda. Memang benar, saat membeli bunga, kita harus pastikan dulu keadaannya. Apakah ada akar atau tidak. Mantap, Bunda. Semoga sukses selalu.
Saya juga suka bunga deposito...he...he...salam sukses,Bu
Betuk sekali bunda. Saling bermanfaat boleh. Tapi memanfaatkan sebelah pihak, sangat tidak bijak
Betul maksudnya bun. Sukses selalu bunda