Yesi Arisanti

Guru di Yayasan Igasar Semen Padang, Kota Padang, Sumatra Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sate Plagiat
Kover No Baper 11

Sate Plagiat

Oleh: Yesi Arisanti

Saat ini plagiarisme sedang hangat-hangatnya dibicarakan karena ada kasus yang terjadi di komunitas menulis MediaGuru. Seorang oknum guru memplagiat tulisan sesama gurusianer, sebutan untuk penulis di blog Gurusiana. Apalagi pemred MediaGuru memberikan sanksi tegas kepada pelaku. Dia dilarang mengikuti tantangan menulis di Gurusiana dan mencabut semua piagam yang pernah diperolehnya dari MediaGuru.

Kasus ini tidak berhenti sampai di sini saja. Noelis Bareng Pemred (No Baper) yang digawangi pemred MG mengadakan webinar tentang plagiarisme dan menulis antologi dengan tema “Pencurian Berjubah Plagiat”. Saya pun mengikuti antologi No Baper yang menulis tema ini.

Sebenarnya saya bukan membahas tentang kasus yang dilakukan oknum guru tersebut. Tapi, saya mau membahas sate plagiat. Lho!

Sore tadi saya kaget mendengar keponakan saya tiba-tiba bicara plagiat. Dia makan sate yang dibeli di ujung gang rumah saya.

“Bu, ini sate plagiat ya,” ucapnya sambil menikmati sate di hadapannya.

Saya heran sambil menatapnya. Dari mana anak kelas 4 SD mendengar kata plagiat. Tak mungkin dia akan memahami istilah plagiat seperti arti yang sebenarnya. Kalau saya yang menjelaskan, mungkin masih mencari padanan kata yang bisa dipahaminya.

“Kok rasanya sama dengan sate yang ada dekat rumah,” lanjutnya lagi.

“Oh, mereka itu bersaudara. Resep sate tersebut didapatkan dari mamanya. Jadi, pasti saja rasanya sama.” Saya menjawab asal saja.

Saya pun bertanya dari mana dia mendapatkan istilah plagiat tersebut. Apa saja contoh plagiat yang dia pahami. Ternyata, istilah plagiat didapatnya dari Tik Tok.

"Apa saja yang ditiru itu termasuk plagiat. Misalnya, orang lain sudah jualan es boba, kemudian laris. Kita jangan jualan es boba pula. Itu namanya plagiat. Cari sesuatu yang bisa dijual juga, jangan sampai sama. Pokoknya apa saja yang kita ciptakan jangan sampai sama dengan yang dimiliki orang lain," terangnya.

Aduh. Saya mengaku kalah mendengar jawabannya. Entah seperti apa pemahaman yang diberikan Tik Tok tentang plagiat kepada mereka.

“Kalau menyontek jawaban teman, plagiat atau nggak?” tanya saya.

“Plagiatlah, ‘kan mencontoh. Tapi, kami nggak pernah ya, Bu,” tuturnya.

Saya hanya tersenyum mendengar jawabannya. Ternyata ada satu sisi positif mereka menggunakan gadget selama daring, walaupun banyak sisi negatifnya. Tapi, penggunaan gadget harus tetap dalam pantauan orang tua.

Mereka sudah memahami pencurian ide seseorang itu tidak boleh karena itu termasuk plagiat. Hal ini tentu saja harus dijelaskan lagi agar mereka memahami istilah plagiat sesuai dengan pola pikirnya. Apalagi ada sanksi hukum bagi yang melakukan plagiat.

Saya mempunyai ide untuk jualan baju, tas, dan sepatu. Saya mau jualan juga. Tapi, teman saya sudah memulainya dan laris manis. Apakah saya tetap melanjutkan ide ini juga?

Padang, 29 Januari 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren banget Ibu. Semoga sehat dan sukses selalu buat Ibu bersama keluarga tercintanya

29 Jan
Balas

Aamiin yaa Rabb. Sehat dan bahagia juga Bapak bersama keluarga tercinta ya

29 Jan

Wadidaw... Kalo semua yg sama dijustice plagiat bakalan ruepooot bunda hehe..... Mantabs... Barokalloh

30 Jan
Balas

Tulisan yang sangat menarik. Serius, tapi juga buat saya tertawa. Sukses selalu,Bu Yesi.

05 Feb
Balas

Keren banget, Bu Yesi.

29 Jan
Balas

Lagi booming plagiat ternyata.. salam sukses selalu bunda

31 Jan
Balas

Wah plagiat sedang viral rupa nya. Hahaha mantap say

30 Jan
Balas

Wah ... saya bacanya ketawa juga bu ... keren!

29 Jan
Balas

Heeheee. Makasih Bu Juni

29 Jan

Keren menewen bu Yesi. Salam literasi, sehat dan bahagia selalu.

31 Jan
Balas

Jadi banyak plagiat yaa... Ada sate plagiat, bakso plagiat, nasgor plagiat. Haha... .

29 Jan
Balas

Haahaaa. Iya ya, Bu Cicik. Itulah yang mereka pahami arti plagiat dari Tik Tok. Apa saja yang sama, termasuk plagiat. Sehat dan sukses selalu ya, Bu

29 Jan

Iru plagiat... Ha ha..

29 Jan
Balas

Haaahaaa.

29 Jan

Waduh kacau ini. Harus diluruskan plagiat sesungguhnya, Bun. Takutnya melihat teman berbuat baik, ketika ia disuruh melakukan, dikatakan pula plagiat. Pusingkan. Harus banyak beri contoh buat anak-anak seusia itu.

31 Jan
Balas

Wah jangan2 ortu jg bisa mjadi plagiat nggih bunda cantik......misal membuat masakan dengan mencari resep google atau YouTube...

30 Jan
Balas

Saya membeli tas yang merek nya sama dengan punya teman, plagiat nggak sih? Tidak semua yang sama itu adalah plagiat, itu yang juga harus di jelaskan kepada anak-anak bunda.

29 Jan
Balas

Iya Bu. Siap. Makasih atas kunjungannya ya, Bu. Sehat dan sukses selalu untuk ibu sekeluarga ya

29 Jan

Lucu bangt Bund. Ikut ketawa bacanya. Keren Bunda. Slm seht dan sukses sll

30 Jan
Balas

Ulasan yang keren, semoga selalu sehat dan sukses.

04 Feb
Balas



search

New Post