Sepanjang Musim Aku tak Pernah Melupakanmu
Tantangan menulis Gurusiana hari ke 117
Sepanjang musim rindu
Kau berdesakan dalam kepalaku
Memenuhi ingatanku
Melumpuhkan tameng dan benteng hatiku jadi gamang yang merubuhkanku
Selama musim seteru
Tak pernah kuhapus kau dari kenanganku
Tak pernah alfa bayangmu menemuiku
Dalam jaga pun lelapku
Menyulut air mata yang menggulirkan deras tangis di wajahku
Tapi musim ini tak lagi musim rindu
Tak pula musim seteru
Tapi musim diam dan bisu dalam kelu yang sama-sama tak pernah benar-benar kita tau
Inikah sesungguhnya yang kita mau?
Atau kita hanya sedang mengulur waktu
Menabung rindu, melengahkan pilu dan luka-luka yang ngilu
Agar kita tak lagi bicara dengan hati yang tak utuh
Tapi dengan sepenuh-penuhnya rindu
Sebab sepanjang musim
Entah musim apapun itu
Aku tak pernah benar-benar melupakanmu
Sekalipun itu hanya sekedar bayang-bayangmu
Sungguh...
Aku sedang sangat merinduimu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar