Tak Dia Tak juga Kau
Tantangan menulis Gurusiana hari ke 119
Tak ada lagi yang kutunggu
Sebab rindumu tak lagi riuh
Tak ada yang bisa kusepuh
Sebab pudarnya bersama waktu
Bukan karena mauku
Tapi karena ulahmu
Aku manusia biasa
Bukan malaikat yang hatinya lurus tak berjeda
Bukan pula boneka yang bisa kau setir menjadi apa saja
Seperti maumu, sesuai inginmu
Aku pernah berlama-lama menunggu dalam pilu juga rindu pun seteru
Hingga makna lelah tak lagi kutau
Tapi kau tak pernah sungguh-sungguh menghargai itu
Maka kupilih menjadikanmu tak berarti apa-apa lagi bagiku
Kupilih menutup pintu hatiku untukmu
Dan membiarkan ruang hatiku yang pernah kau tempati itu
kosong tak dihuni sesiapun lagi
Tak dia, tidak juga kau
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
puitis sekali bu ...salam literasi
Puisi yang indah Bu. Salam sehat selalu