Yessi Eka Nofita

Yessi Eka Nofita, berasal dari Bukittinggi dan seorang guru SMK di Kota Bekasi Jawa Barat,...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sedetik Sebelum Menikah Masih Milik Bersama

Sedetik Sebelum Menikah Masih Milik Bersama

Bagian 1. Sesuatu yang di Segerakan itu Baik

Kring... Kring... Telepon berbunyi. Pukul 10.30 malam. Aku pulang dari pengajian, sholat dan baru selesai baca Al-Quran. Siapa yang menelpon malam-malam begini, pikirku. Aku turun kelantai dasar untuk mengangkat telepon.

"Hallo, Assalamu'alaikum," kudengar suara uni fera di sana.

"Wa'alaikumsalam, apa kabar, Ni?" Tanyaku khawatir. Biasanya orang menelpon larut malam itu karena ada hal penting.

"Kamu mau nyari kerjaankan? Besok pulang ya. Ada kerjaan untukmu. Kalau nanti kerjaannya ga cocok kita nyari bareng ke karawang," kata Uni Fera di seberang sana.

Aku memang berniat berhenti bekerja dari perusahaan ini. Banyak hal yang membuatku tidak nyaman diperusahaan tempat kutinggal saat ini.

"Beneran? Oke deh, besok aku pulang," jawabku dengan gembira seakan ada jalan cerah bagiku yang lulusan D3 teknik elektronika.

Pagi harinya bosku datang dengan celana pendeknya. Kami berkumpul di ruang kerja. Semua diam. Sampai akhirnya pak Armen bos kamipun bicara.

"Kamu yakin mau mundur dari perusahaan?" Tanya beliau padaku.

"Ya Pak. Maaf, karena saya tidak bisa bertahan di sini," jawabku.

"Saya berharap kamu pikirkan lagi. Apa mau saya pindahkan ke cabang lain?" Tanya beliau berharap aku tetap bekerja diperusahaan ini.

Ga usah Pak. InsyaAllah siang ini saya harus berangkat," tekadku bulat.

Aku pamit pada bosku. Pak Armen tak dapat berkata apa-apa lagi. Beliau melanjutkan pengarahan kepada rekan kerjaku yang lain.

Siang itu aku kembali ke Payakumbuh. Sudah hampir sebulan kutinggalkan kota itu. Sebelumnya aku bekerja diperusahaan pak Armen yang di Payakumbuh.

Sebuah bis berhenti tepat didepanku.

"Bukik, diak?" Katanya menanyakanku apakah aku mau ke Bukittinggi.

Ku anggukan kepalaku dan mengangkat tas bawaanku. Kernet bis membantuku, kerena tasku terlihat berat sekali. Pekan Baru ke Payakumbuh lebih kurang empat setengah jam lamanya. Kusandarkan badanku dikursi yang kebetualan sepi. Aku pandangi jalan yang kulalui. Hutan, sungai dan beberapa rumah penduduk memperlihatkan keelokan alam. Dan tanpa ku sadari aku tertidur.

Empat jam berlalu, aku sampai di pertigaan simalanggang Payakumbuh. Dari pertigaan aku harus naik angkot lagi menuju rumah ni Fera. Sebuah angkot dipinggir jalan mencari penumpang. Aku lambaikan tanganku memanggilnya.

Aku menaiki angkot dan tak lama angkotpun berangkat. 15 menit menuju rumah ni fera. Pinggir jalan menuju rumah ni fera di penuhi sawah dan beberapa rumah penduduk. Suasana masih asri dan nyaman.

"Assalamu'alaikum," ucapku saat melihat ni fera senyum. Seperti ada yang dia sembunyikan dalam senyumnya. Aku penasaran melihatnya. Pekerjaan apa yang dia janjikan pikirku.

"Wa'alaikumsalam," jawabnya.

"Pekerjaan apa sih ni?" Tanyaku.

"Duduk.. duduk..., Tenang dulu. Malu ada tamu," katanya sambil tertawa.

"Coba dengarkan kata pak zainal, sebentar aja," katanya.

Aku ikuti keinginannya. Duduk dan berusaha senyum kepada pak zainal dan seorang pemuda yang ku tahu beliau guru ngajiku.

"Ada apa pak," kataku basa basi.

"Ini, anak Bapak berniat baik. Beliau ingin melamar mb," katanya padaku.

(Bersambung)

#tantangan gurusiana hari ke 9

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah, jadi kaget saya, keren bun sukses ya

26 Oct
Balas

Makasih, semangatnya bu

26 Oct

Di tunggu kelanjutannya bu. Keren.

26 Oct
Balas

Ya bu, mudah-mudahan semangatnih ngelanjutin

26 Oct

Mantap cerita nya bunda jadi penasaran

26 Oct
Balas

Tunggu kelanjutannya ya bu, salam literasi

26 Oct



search

New Post