Yessy Eria, S.Pd

Guru SMAS Muhammadiyah 2 Medan. Belajar adalah sebuah keharusan dan belajar adalah ibadah. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tiga Aturan dalam Memberi Informasi

Mangango dulu baru mangecek. Adalah pepatah Minang yang mengandung pengertian berfikirlah dahulu sebelum berkata. Ini mengandung pengertian untuk dapat berhati-hati dalam mengeluarkan perkataan yang nantinya alih-alih memberikan informasi, justru malah dianggap tak baik.

Alkisah Socrates mendengar kabar dari seorang laki-laki mengenai sahabatnya. Maka dialogpun terjadi diantara mereka.

"Tahukah anda, Tuan, apa yang baru saja saya dengar tentang seorang teman Anda?, ujarnya pada Socrates

"Tunggu sebentar. Sebelum kamu menceritakan sesuatu tentang teman saya, tolong kamu jawab dulu tiga pertanyaan ini?", jawab Socrates

"Baiklah"

"Pertama tentang kebenaran (truth). Yakinkah kamu bahwa apa yang kamu sampaikan itu benar?"

"Maaf Tuan, sesungguhnya saya baru saja mendengar berita itu dan ingin segera memberi tahu kepada Anda. Saya tidak yakin!", imbuh lelaki tersebut.

"Baiklah kami tidak yakin", ujar Socrates.

"Pertanyaan kedua tentang kebaikan (goodness). Apakah yang kamu ceritakan kepada saya mengenai sesuatu yang baik?".

Lelaki itu menjawab bahwa yang ia ceritakan justru hal sebaliknya. Socrates kemuadian berujara, "Jadi, kamu ingin menceritakan kepada saya sesuatu buang baik mengenai teman saya, tetapi kamu tidak yakin bahwa itu benar? Hmmmm...!"

"Pertanyaan ketiga tentang kemanfaatan (usefulnesse), apakah yang kamu ceritakan itu bermanfaat buat saya?"

"Sepertinya tidak tuan, maafkan saya"

Jika apa yang ingin kamu sampaikan kepada saya adalah hal yang tidak benar, tidak baik dan tidak bermanfaat. Mengapa kamu ingin menceritakan kepada saya"

Pertanyaan-pertanyaan Socrates itu hendaknya dapat menyadarkan kita untuk pentingnya ke hati-hatian dalam memberi dan menerima informasi. Setidaknya ada tiga hal yang mesti dijadikan rambu-rambu dalam menuturkan informasi, yaitu: mengandung unsur kebenaran (truth), kebaikan (goodness), dan kemanfaatan (usefulness)

Pun dalam kepenulisan Pak Cahyadi Takariawan dalam linknya ruangmenulis.id berpesan "meskipun menulis itu mudah, semudah bernafas, maka unsur kebenaran, kebaikan dan kemanfaatan tak boleh diabaikan. Bahkan beliau mengatakan dengan adanya Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Jo Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 tahun 2008 membuat kita semakin bijak dalam memosting sesuatu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Menulis dengan bermartabat

26 Aug
Balas

Yes

27 Aug

Mantap Bun artikelnya. Suka

26 Aug
Balas

Terimakasih bund

27 Aug



search

New Post