Yessy Eria, S.Pd

Guru SMAS Muhammadiyah 2 Medan. Belajar adalah sebuah keharusan dan belajar adalah ibadah. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
ZAHRA

ZAHRA

#Tagur, hari ke 96

Bagian 29

Setelah jam mengajar habis, aku berpindah ke kelas XII IPS 1. Letaknya tidak jauh dari kelas XII IPS Plus. Jaraknya hanya seratus langkah kakiku saja. Zahra mengejarku.

“Miss, itu yang ngechatt tadi mamakan Miss?” tanyanya penuh harap.

“Ih sejak kapan kamu kepo gitu Ra?”

“Benar apa ga tebakan saya Miss?” katanya sedikit merajuk manja. Aku mengangguk lalu masuk ke kelas XII IPS1. Sedangkan ia kembali ke kelasnya.

Setelah mengambil absen aku melakukan hal yang sama dengan kelas Plus, yaitu menginformasikan olympiade sosiologi. Ada perbedaan dari kelas sebelumnya, kelas ini hampir semua mereka ragu untuk mengajukan diri, termasuk nama-nama yang sudah kukantongi pun tanpak ragu.

“Apa yang membuat kalian ragu?”

“Karena jawaban sosiologi itu hampir semuanya mirip-mirip Buk. Pusing!” Indah sang bintang kelas berpendapat.

“Indah aja yang juara kelas jawab seperti itu apalagi kami Buk!” Pendapat Alfandi semakin menguat seisi kelasa untuk tidak mau ikut olympiade.

“Nanti ibuk akan bimbing kalian dan akan ibu berikan contoh-contoh soal olympiade beserta jawaban sekaligus pembahasannya. Gimana apa masih ragu?”

“Ya udah kalau gitu kau lah Ndah yang ikut, terus Adit, Ridho!”

“Ish kok kau pulang yang menentukan Fandi?” jawab Aini

“Soalnya aku tahu yang jago sosio ku tengok ya merekalah!”

“Yang lain memang ga mau?”

“Mau sich mau Buk, tapi kemampuan kami di bawah nama-nama yang tadi!” ucap Fandi.

“Ya udah bungkus aja Buk. Kami iklhas!” Sholeh berpendapat.

“Bagaimana Indah, Adit, dan Ridho?” tanyaku.

Sejenak mereka tampak berfikir lalu saling lirik

“Diam tanda mereka setuju Buuuk!” Debby bersuara. Aku menatap ketiga siswaku. Lalu Indah tampak mengangguk. Adit dan Ridhopun turut.

“Buk, emanga tanggal berapa olympiadenya, takutnya saya tidak cocok dengan tanggalnya.”

“Olympiadenya tanggal 25 Agus bulan ini Dit!”

“Tuhkan benar saya, tanggal segitu saya tidak bisa Buk, saya mau persiapan tes tentara Buk” Sejanak aku berfikir, di kelas Plus sudah ada lima orang. Berarti aku butuh tiga orang lagi agar tim yang kubawa bisa empat. Kalo Adit tidak bisa ikut berarti bakalan ada yang tak berpasangan.

“Saya juga ga bisalah buk. Soalnya saya bantuin mamak Bu jaga loundry an sepulang sekolah. Saya bantu sama doa aja ya buk, semoga diberi kemudahan nantinya!” mukanya serius, tampak Ridho berharap sekali aku mau memahami alasannya.

Bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post