BROKEN HEART
BROKEN HEART
By. Chie Yessy
.
Iya ibu Yan, ibu sedang sakit. Saat dia tahu kalau Tania adalah anak dari Om Keanu, sahabat ibu yang sudah lama tak bersua. Ibu memintaku menikahi Tania Yan, aku gak bermaksud membohongi kamu Yan, ucap bang Hasan pelan namun ada ketegasan dalam ucapannya.
Bagaikan petir di siang bolong, aku kaget dan benar-benar tak yakin jika yang diucapkan bang Hasan adalah suatu kebenaran. Batinku berkata benarkah ibu tega melakukan ini padaku. Kugelengkan kepala, menepis semua pikiranku tadi.
"Jangan sekali-kali bawa ibu bang, jangan pernah engkau melukaiku dengan pembelaan yang menurutmu akan membuat hatiku lunak kembali, itu semua tak mungkin bang. Kamu lihat sendiri kan, bagaimana ibu memperlakukanku dia bahkan menganggap aku anak perempuannya bukan menantu teganya kau bang, menghasut ibu untuk permasalahan kita," ujarku penuh emosi sambil terisak tak tahan dengan semua yang kualami.
Bang Hasan memelukku erat aku berusaha mengelak, namun pelukannya tak bisa kulepas. Aku tak memungkiri jika pelukannya membuat sedikit nyaman walau kebencian itu kembali menerobos pintu hatiku.
"Kamu tega bang padaku, mana janjimu kepada ayahku yang kau ucapkan dulu. Kau akan menjadi pengganti ayah bagiku, namun kau buat hatiku merepih bang, aku hancur bang," isakku dalam emosi yang mesih terasa di ubun-ubun.
"Yan, dengarkan abang jika kamu gak percaya kalau ibu yang meminta abang ayo besok kita temui ibu, kamu tanyakan kepada ibu kenapa ibu meminta abang melakukannya" jawab bang Hasan sambil menghapus air mataku yang meleleh.
"Jika memang ibu, kenapa abang gak diskusi dulu sama aku bang. Atau abang memang niat menikahi Tania, secara dia kan wanita yang ada di hatimu," balasku kepadanya dengan perasaan mendongkol.
"Sudahlah bang aku lelah dengan semua ini, aku tak bisa diduakan bang. Walau bagaimanapun kamu dan Tania tetap bersalah, sebagai suami kau tak pernah berterus terang kepadaku dan Tania dia sahabatku bang, sahabat yang selalu ada ketika aku terpuruk dan ketika senang, tega kalian bang. Ceraikan aku bang, biarlah aku yang mengalah, ucapku lirih tak lagi sanggup untuk berkata-kata".
Aku beranjak dari kamar itu, dengan tegas kuucapkan sambil menunggu cerai darimu sebaiknya kita pisah kamar saja bang. Aku lelah aku mau tidur bersama Qia. Akupun berlalu dari hadapannya dan aku melangkah masuk ke kamar anakku, Qia.
Kucoba pejamkan mata, karena hatiku lelah tubuhku juga tak lagi bertenaga. Ada rasa sakit yang kini kurasakan mengiris-iris hatiku. Berdarah. Entah kenapa semuanya menjadi abu-abu di hadapanku. Ibu Raya, mertuaku memang awalnya menentang perjodohan yang dilakukan ayah mertuaku kepada kami. Namun seiring waktu ibu Raya mulai menyukaiku dan menyayangiku layaknya anak perempuan yang dia lahirkan. Rasanya tak mungkin yang diucapkan bang Hasan pikirku.
Aku masih mencoba menelaah dan mencerna ucapan dari bang Hasan, semuanya ucapan bang Hendra membuat pikiran ini tak fokus. Namun mata ini tak mau kompromi, dia tak mau terpejam. Kulangkahkan kakiku ke kamar mandi yang ada di kamar Qia, kuambil wudhu' semua kuserahkan kembali kepadanya, jika Dia berkehendak semua pasti kan terjadi. Setelah itu kudirikan sholat malam kubawa berdoa di tengah ketidak fokusan pikiranku. Allah tahu yang terbaik untuk umatnya, kuucapkan itu berkali-kali di hatiku, insyaAllah ujian ini mendekatkan aku kepada-Nya yang mulai sedikit lengah.
Setelah ritual malam yang kulakukan kucoba kembali membaringkan fisik ini di samping Qia, mungkin terlampau lelah baik fisik maupun batin akhirnya mata inipun terpejam.
Kamdal, 07042022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bang Hasan selingkuh ya bunda. Keren kisahnya
Keren Bu....sehat dan sukses selalu
Alhamdulillaah, keren mantap karya cerpennya, semoga sehat semuanya dan sukses bu Yessy
Luar biasa Bunda. Kisah yg penuh inspirasi dan mencerahkan
Luar biasa Bunda penuh inspirasi dan mencerahkan
Keren sayku. Salam literasi lanjut board jjadi novel.
Ditunggu cerita lanjutannya ya Bunda.
Kisah yang menarik bunda Yessy, semoga sehat dan sukses selalu
Wah ada yang selingkuh ya bun
Wah ada yang selingkuh ya bun
Cerita keren say. Lanjuutt ...dtggu ya..sht sllu
Ceritanya makin seru, konfliknya makin tajam, bikin penasaran. Lanjut Bu Yessy
Mantap, Bu Yessy. Persoalan yang cukup menguras jiwa istri. Lanjut, Bu. Salam sukses.
Keren banget Chi. Ditunggu lanjutannya ya Chi. Sukses selalu.
Cerita menarik sukses selalu
Indah dan menarik cerpennya ibu guru. Salam literasi
Keren ceritanya. Semoga selalu sehat dan sukses.
Mantap ceritanya bunda, sehat dan sukses selalu