Yessy Hasni

Kepala Sekolah SD N 19 Cubadak Air Utara Kota Pariaman Sumatra Barat. Sekarang mencoba menulis dengan konsisten. Menempuh sekolah di SDN 16 Naras 1, MTsN Padusu...

Selengkapnya
Navigasi Web
KISAH CINTA FAIRA
idntimes.com

KISAH CINTA FAIRA

Sudah hampir dua minggu Faira hanya duduk diam di rumah, menikmati udara pagi yang menguar dari kebun bunga sang ibunda. Dia sepertinya menghilang dari peredaran lingkup pertemanan kampusnya. Berkali-kali Anita sahabat karibnya menelpon tetapi tak pernah dia pedulikan. Bukan suatu hal mudah untuk Faira melupakan semua peristiwa memalukan di kampus hari itu.

Beberapa teman yang mengetahui kondisi Faira sudah berusaha mencoba mendatangi rumah Faira, tetapi sang ayah selalu mengatakan kalau Faira tak ada di rumah. Ayah dan ibu selalu melindungi Faira, mereka tak ingin kejadian-kejadian yang membuat Faira malu itu diungkit lagi.

Faira berlari menyusuri lorong kampus, diikuti Santi sahabatnya mencari dosen yang bernama Affan. Sesampainya di pintu ruangan itu, dia menghampiri Anggun yang lebih dahulu sampai. Lina juga berada di sana, pikirnya Faira mereka mungkin ada tugas dari dosen Affan.

"Anggun ada apa ya, kalau aku dipanggil kesini" tanya Faira pada Anggun.

"Aku juga gak tau, Ra". Aku kesini barusan sampai kata Lina pak Affan memanggil kita.

Kutolehkan mukaku ke arah pak Affan yang sedang bicara dengan seseorang di telepon. Sambil kuberpikir kenapa pak Affan memanggil kami?

Pak Affan adalah dosen mata kuliah Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Beliau sosok lelaki yang kukagumi. Saking kagumnya aku sering memperhatikan beliau, hal ini membuatku hariku bahagia. Waktu berlalu rasa kagumku berubah dengan rasa suka. Hanya Santi dan Anggun yang tahu kalau Faira menyukai pak Affan.

Ketika aku masih berpikir kenapa Pak Affan memanggil kami, Pak Affan ternyata sudah selesai menelpon.

"Santi, Anggun dan Lina, silahkan duduk di sini" ucap pak Affan menunjuk tiga kursi yang ada di hadapannya. Dan kamu Faira sini duduk di sebelah ini katanya menunjuk kursi yang ada di sebelahnya.

Rasanya bukan main, jantungku bergejolak seolah mau keluar. Mukaku memerah, kenapa mesti aku yang duduk di sampingnya, pikirku.

Santi dan Anggun tersenyum melihatku. Lina hanya menoleh sebentar lalu asyik dengan kegiatannya sepertinya sedang saling tukar pesan melalui aplikasi whatsapp.

Oke, bapak mulai ya. Besok kita mau ke tempat pendidikan berkebutuhan khusus untuk penelitian lebih lanjut, dan bapak minta kalian semua mendampingi bapak dan catat semua peristiwa yang kalian lihat di sana, ucap pak Affan.

Kami hanya menganggukkan kepala, menyetujui perkataan pak Affan. Karena hal seperti ini sudah dibahas oleh pak Affan kepada kami bertida dua hari yang lalu. Tetapi kenapa si Lina juga bisa ikutan pikirku.

Untuk menghilangkan pikiran yang bermacam-macam, kucoba bertanya apa saja nanti tugas-tugas yang akan kami lakukan selain mencatat semua peristiwa itu. Dengan gamblangnya pak Affan menjawab dan juga sekali-kali Lina ikutan nimbrung di pembicaraan itu.

Waktu berlalu, kegiatan kamipu berjalan. Aku dan Lina sering menemui pak Affan untuk kepentingan-kepentingan tugas kuliah yang diberikan pak Affan. Hingga kejadian yang tak pernah kubayangkan kalau Lina menungkai kakiku hingga terjerembab ke lantai. Namun, pak Affan dengan segera mengangkat aku dan membawa ke bagian kesehatan kampus. Hal itulah yangmembuatku malu, pak Affan menggendoongku layaknya seorang kekasih hingga semua membicarakan aku. Aku tak tahu harus bagaimana, aku memang bukan orang yang cuek, hal inilah yang membuat aku menghindari semua teman kampus.

Next...

Paris, 03022022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Uni.. Kisahnya seolah nyata.. Atau jangan2 jangan2,, hehe.. Lanjuuut. Sukses selalu

03 Feb
Balas

Salam literasi

03 Feb
Balas

Banyak pelajaran hidup bunda

03 Feb
Balas

Ditunggu kelanjutannya, Bu Yessy. Salam sukses selalu.

04 Feb
Balas

Wah enak juga di gendong pak dosen ..kisah yang keren Cy

04 Feb
Balas

keren... asyik kena gendong Pak Affan.

03 Feb
Balas

Asyiik kisahnya, Bu Yessy. Lanjuutt... Salam sukases.

04 Feb
Balas

Keren Bun ceritanya, sukses selalu.

04 Feb
Balas

mungkinkah dari kejadian itu pk Affan...?, next cerpenya

03 Feb
Balas

Berdebar rasa di dada. Heheee asyik Bund kisahnya. Sukses selalu

04 Feb
Balas

Woo cerpen yang keren, sudah lama tak ber SKSS. Semoga selalu sehat dan sukses.

03 Feb
Balas

Rancak bana ibu cerpen nyo. Salam kenal. Salam litetasi...

03 Feb
Balas



search

New Post