MENGIKUTI KELAS PUSAI
Puisi yang saya bikin ini adalah puisi pusai (bonsai) yang saya ikuti di diklat kelas pusai
Semoga berkenan.
TINGKAH MILENIAL
.
Azan berkumandang
Generasi main game perang
.
Iman tergusur teknologi
Potret wajah negeri
.
Bangun pondasi manusiawi dan religi
.
Pariaman, 15082021
.
Neofut : generasi sekarang asyik dengan gawai dan lupa dengan kewajiban akan tuhan-Nya.
Solusi : Berusaha menanamkan karakter sebagai pedoman hidup sedari dini
Puisi ini mendapat kata layak dari Prof. Sugiono MP. Semoga ke depannya akan muncul pusai-pusai yang lebih menarik.
.
Pariaman, 160821
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap Uni... Ada genre baru lagi nih dalam berpuisi.... Sukses selalu
Puisi model baru ya, Bun? Singkat, padat. Keren
Selalu memesona apapun yang Bu Echi hidangkan. Semoga daku bisa belajar pusai juga. Sehat dan sukses selalu Pujangga cantik
PUSAI, saya belum mencobanya Bu karena sepertinya susah, hehehehe. Sukses ya Bu
Banyak karya puisi yang bisa dinikmati sebagai ungkapan jiwa yang indah sukses terus bunda
Kayaknya dapat ilmu baru ini. Mohon berbagi caranya Bu. Hehehe
Mantap selalu, Bu Yessy. Dapat ilmu baru. Salam sukses, ibu.
Setiap zaman pasti berubah ya Bu Yessy. Tapi iman tetap dijaga. Kurikulum harus mengikuti perkembangan zaman. Jadikan gawai untuk mengakses hal yang positif.
Luar biasa perkembangan sastra , berbagai kreasi bentuk puisi,,puisi yang indah Bunda, singkat padat bermakna, salam sukses selalu
Sepertinya untuk pusai harus banyak belajar dari bunda ini... Masih belum bisa bunda sayang
Waah teenyata rumit menyusun diksi Pusai. Saya harus belajar dari Bunda Yessy. Sukses untuk Bunda.
Bagaimana rambu-rambu menulis PUSAI, Bu Yessy. Bagi ilmunya. Terima kasih. Semoga sehat selalu.
Sukses selalu bunda. aku baru tau ada puisi pusai. makasih sudah menambahkan wawasan kepada gurusuaner. sehat selalu bunda Yessy