ONAK DAN DURI
Aku menjelma
Dalam sempitnya jalan kehidupan
.
Lalu aku bergegas untuk kembali
Ketika semua membingungkan
.
Terus kurapal ocehan
Layaknya pujian dan mantra
.
Terpampang nyata
Onak dan duri
.
Dalam pendewasaan
Separuh nyawa
.
Aku coba abai
Namun dentingnya semakin memekak
.
Lalui dan tatap
Sebagai derap langkah masa depan
.
Kamdal, 23012023
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Mantap Uni. Rancak bana. Sukses selalu
Tetap semangat ya Mbak Yessy Hasni
Keren puisinya, Bu Yessy. Salam sukses selalu.
Mengambil ibrah atas apa pun yg terjadi....keren
Indahnya puisinya, say.
Cakeep, Bu. Tetap semangat melangkah, demi asa di depan. Salam sukses selalu.
Uni tetap semangat dan sehat ya