Yessy Hasni

Guru SDN 06 Padang Birik-Birik Kota Pariaman Sumatra Barat. Sekarang mencoba menulis dengan konsisten. Menempuh sekolah di SDN 16 Naras 1, MTsN Padusunan Pariam...

Selengkapnya
Navigasi Web
SAY NO TO PERGAULAN BEBAS

SAY NO TO PERGAULAN BEBAS

Sebagai Negara timur, Negara kita Indonesia termasuk Negara yang mudah sekali bertransformasi dalam menyerap hal-hal yang mempengaruhi budaya kita. Sekarang kita berada pada zaman serba ada, kita dituntut untuk dapat menyeimbangkan zaman dengan kebutuhan kita. Terkadang hidup mewah, membuat kita berlagak ada dan serba berkecukupan. Dalam pergaulan kita terkadang takut tertinggal dari teman lainnya sehingga membuat kita berpacu ke dalam hal yang merugikan diri dan keluarga. Tentu potret seperti ini banyak kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Dan itu berdampak kepada lingkungan kita.

Nah, hal ini menjadi tugas penting untuk kita sebagai orangtua dan pendidik karena menjadi contoh tauladan itu sangatlah susah. Bukan sekedar tahu mana yang baik dan buruk tetapi memperlihatkan praktik baik secara nyata perlu dilakukan dengan cara memperkuat karakter positif dan memperkuat iman. Kebiasaan-kebiasaan baik perlu kita lakukan untuk menjauhkan anak-anak kita dari tawaran dunia yang menjerumuskan ke dalam situasi pergaulan bebas.

Mengutip situs Kemdikbud, banyak remaja yang terjerumus dalam pergaulan bebas yang bermuara pada penggunaan narkoba, sek bebas dan perilaku criminal yang mengganggu seperti tawuran dan pencurian. Lantas bagaimana peran kita sebagai orangtua dan pendidik?

Menurut saya sebagai orangtua dan pendidik, banyak hal yang dapat kita contohkan dan kita terapkan dalam memutuskan rantai pergaulan bebas ini. Langkah-langkah yang bisa kita ambil adalah :

1. Mengisi waktu luang dengan bercengkrama dengan keluarga.

Kegiatan positif ini kita lakukan di dalam keluarga kecil kita, dengan meluangkan waktu untuk dapat berbincang dari hati ke hati bersama buah hati. Mencurahkan segala persoalan yang terasa dengan menciptakan senyuman dan tempat ternyamannya di rumah.

2. Membiasakan ibadah bersama.

Berusaha memberikan hal-hal positif dalam keluarga akan membuat situasi nyaman itu tercipta dengan sendirinya. Seperti berjamaah bersama ketika shalat Magrib. Menyimak sang anak mengaji dan sedikit menanamkan pujian serta nasihat yang bermanfaat.

3. Menasihati dengan memilih teman dengan cermat

Pergaulan bebas dapat diatasi jika anak kita memiliki teman yang seide dan seimbang dalam bergaul. Perilaku yang baik akan membuat interaksi berjalan sesuai dengan sikap. Jeli memantau pergaulan anak dengan mengenal teman-teman yang bermanfaat bagi anak.

4. Meminta anak untuk mengisi waktu luangnya dengan kegiatan yang menyenangkan

Seperti meminta anak untuk ikut ekskul sekolah, menjadi relawan di lingkungan tempat tinggal, dan lainnya. Kegiatan seperti ini tentu membawa dampak positif bagi anak untuk terus berkiprah dalam hal yang bermanfaat, sekaligus menempanya untuk berkarakter mandiri.

“Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang lelaki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa bangsa dan bersuku suku supaya kamu saling kenal mengenal”.

(Q.S Al Hujarat Ayat 13)

Melalui ayat di atas Allah telah menciptakan manusia dengan beranekaragam, tidak ada manusia yang memiliki sisi yang sama walaupun dia kembar. Allah menciptakan kita dengan berbagai keunikannya agar kita dapat berinteraksi untuk dapat saling mengenal, menghargai saling membantu sehingga melahirkan silaturahmi yang baik antar sesama manusia.

Kita sebagai orangtua tentu juga tak mau secara significant untuk membatasi pergaulan anak kita. Namun dalam kebebasannya kita perlu memantau dengan memberikan kebebasan yang terarah sehingga melahirkan komunikasi yang menyenangkan.

Orangtua wajib mengawal pergaulan anak kita. Memberikan fasilitas layanan dan sosialisasi agar anak kita tetap berada dalam kondisi yang aman dalam pergaulannya. Orangtua harus mampu menjadi penjaga serta menjadi pendidik yang hangat dan harmonis bagi keluarganya agar cenderung melahirkan sikap-sikap yang baik dan positif. Selalu katakan dan kampanyekan dalam lingkungan kita “Say No To Pergaulan Bebas” dengan cara menciptakan benteng karakter yang kokoh dalam diri sendiri dan keluarga serta lingkungan sekitar.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Cy semoga lolos dan bisa satu buku kembali

16 Feb
Balas

Mantap bunda, semoga anak-anak terjaga, Aamiin

08 Nov
Balas



search

New Post