SELESAINYA BAHAN AJAR
Pada Tahun Pelajaran 2020/2021, Pemerintah Kota Pariaman melalui Perwako Pariaman No.32 Tahun 2020 menerapkan Muatan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Minangkabau sebagai Muatan Lokal Wajib pada SD dan SMP.
Pada tahun 2020 itu juga pelaksanaan pembelajaran resmi dilaksanakan, sebagai guru kelas yang awam di bidang itu saya pribadi kelimpungan dengan materi yang tertera di KD, namun saya tetap mencari kesana kesini baik itu melalui mbah Google ataupun kepada pribadi yang saya rasa cukup tahu di bidang itu. Selayaknyalah pelaksanaannya tak maksimal, karena kurangnya referensi di bidang itu.
Pada tahun 2021, saya merasa lega karena Pengawas dan Kepala Sekolah yang tergabung di kelompok K3S berusaha mendatangkan narasumber yang mumpuni di bidangnya setelah mengkaji beberapa hal yang dirasa perlu. Sebagai guru yang juga minim pengetahuan di bidang itu tentu saya pribadi merasa mendapat angin segar. Semua terealisasi di Bulan Agustus 2021, kami para guru yang tergabung dalam komunitas KKG mendapatkan pelatihan agar mampu membuat bahan ajar yang sesuai dengan kompetensi-kompetensi yang telah disusun dan tertera di Kurikulum Bahasa dan Sastra Minangkabau.
Di Bulan Oktober 2021, tepatnya di tanggal 6 Oktober bahan ajar untuk kelas yang saya ampu selesai, karena selayaknya sebuah bahan ajar yang berkualitas dan baik sesuai dengan program merdeka belajar, bahan ajar tersebut memerlukan revisi yang cukup signifikant. Pelan-pelan revisi itu kami gaungkan di kelompok kelas kami. Semua bergerak, semua melaksanakan dan alhasil mulai detik itu bahan ajar itu kami gunakan sebagai buku teks siswa. Tiada gading yang tak retak, sebuah bahan ajar yang dibuat secara kooperatif tentu memiliki kualitas yang beranekaragam. Tetapi keragaman itu menyatukan kami demi sebuah kelayakan.
Sebagaimana kutipan dari buku yang saya baca, apabila guru bisa mengembangkan bahan ajar sendiri, manfaat yang dapat diperoleh: (1) diperoleh bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dan sesuai dengan kebutuhan belajar siswa, sekolah dan daerah; (2) tidak perlu tergantung pada buku teks; (3) bahan ajar menjadi lebih kaya karena dikembangkan dengan berbagai referensi; (4) menambah khasanah guru dalam menulis; (5) membangun komunikasi pembelajaran efektif antara guru dan siswa; dan (6) siswa lebih percaya pada gurunya serta kegiatan belajar mengajar akan lebih menarik.
Akhir kata semoga saja bahan ajar ini bisa berfungsi sebagai pedoman guru dalam mengarahkan semua aktivitas proses pembelajaran dan sebagai pedoman siswa dalam mengarahkan semua aktivitas proses pembelajaran.
Pariaman, 27012022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap karyanya, Bunda. Smg makin sukses.
Keren. informatif sekali. Makasih ilmunya, ci.
Keren ulasannya Bunda, salut.
Ulasan yg keren dan bermanfaat bucan, salam sukses
Mantap,Bu Yessy. Bahan ajar dari gurunya sendiri, pasti lebih pas. Salam sukses selalu.
Mantap n Keren. informatif sekali bunda cantik, sangat bermanfaat Makasih ilmunya, nggih