Kemarin semua berjalan seperti biasa, karena Selasa 17 Mei 2022 kami mengadakan Ujian Sekolah (US) tahun pelajaran 2021/2022 untuk siswa kelas 6 kami. Hari pertama berjalan lancar tanpa kendala. Semua persiapan telah dilakukan dan hari kemarin sesuai yang kami harapkan.

Kesibukan selaku bendahara sekolah, saya jabani dari pagi sampai menjelang pukul sebelas, karena ada beberapa SPJ yang ditinggalkan Kepala Sekolah yang pensiun tahun kemarin terbengkalai. Karena ada beberapa hal membuat baru kemarin saya berusaha menyelesaikannya, walau bagaimanapun itu semua adalah bentuk pertanggungjawaban kita terhadap suatu agenda yang berjalan. Alhamdulillah semua terselesaikan dengan hati yang gembira.

Pukul 11.30 Wib, siswa kelas 6 selesai ujian. Namun sebagai tugas saya belum juga kelar karena saya ditunjuk sebagai pembimbing kegiatan FL2SN di bidang tari, tugas ini dilimpahkan kepada saya karena si pelatih katanya lebih nyaman didampingi cikgu yang mudah senyum ini, wah betapa sumringah si hati ketika dipuji. Siswa sudah dipilih untuk mengikuti seleksi dan pelatih juga sudah langsung terjun untuk menyeleksi.

Pukul 13.00 Wib, karena memikirkan nak gadis di yang ditinggal bersama si kakek karena libur adanya Ujian Sekolah, saya izin pamit pulang ke si pelatih dengan mengutarakan beberapa alasan, alhamdulilah dianya gak keberatan. Saya pulang setelah mengantarkan kepsek ke rumahnya

Jam 13.30 Wib, saya sampai di rumah dan langsung mengerjakan ibadah yang sempat tertunda. Setelah itu menyiapkan makan siang untuk siayah dan anak gadis Karena masih capek saya gak ikut makan. Baru duduk sebentar dering telepon berbunyi, menandakan ada panggilan. Ketika saya melihat ternyata dari bu Kepsek yang menyatakan untuk segera siap-siap karena mau dilantik. Kaget dan tak percaya, dengan candaan saya berkata ibuk janganlah ngeprank. Dan dengan tegas dianya kembali mengatakan ayo cepat ibuk tunggu di rumah, ndak usah banyak dandan, kita berangkat apa adanya. Apakah gak ada ketentuan baju buk, tidak yang penting baju kurung dan rapi, katanya kepsek.

Dengan tergesa karena tadi dikatakan akan dilantik jam 14.00 Wib, rasanya gemetaran, namun percaya tak percaya harus dihadiri karena ndak mungkin kepsek berkata kalau tak dapat kabar juga. Dengan memanjatkan doa, agar rasa kaget dan sedikit nerveos bisa lenyap, saya izin dengan ayah dan kakak lelaki, karena kebetulan si kakak juga baru sampai di rumah. Puja-puji dilantunkan agar semua yang dirasakan dikembalikan kepadanya. Jika memang ini yang terbaik maka harus kita jalani dengan hati ikhlas dan lapang.

Sesampai di kantor walikota Pariaman, saya disuruh menuju ke aula oleh bu Kepsek. Dengan penuh dag dig dug saya melangkahkan kaki dengan senyum yang tak pernah pudar secara saya memang suka senyum.

Percaya tak percaya langkah saya sampai di sini dan penuh khidmat kami dilantik sebagai Kepala Sekolah oleh Walikota langsung. Kami ada sembilan orang, tiga merupakan kepala sekolah yang dimutasikan dan enam orang adalah guru yang semuanya saya kenal cukup dekat. Kami kaget dan rasanya terharu tanpa aba-aba dan ini adalah kejutan yang luar biasa.

Bahagia, terharu, tak percaya namun semuanya adalah fakta yang harus dijalani, tak mudah karena tentu fungsi dan tugas juga berbeda, dalam harapan beberapa lantunan cita-cita terbersit dan semoga saja tercapai. Semoga kerjasama nantinya di tempat baru terjalin secara baik dan berjalan sesuia harapan dari pemangku kepentingan. Setiap sisi kita tentu terus berusaha bergerak walau tak mudah apalagi saya yang biasa ditempat yang sapras memadai dan berada di pinggir jalan raya, sekarang harus beranjak ke dalam yang sedikit banyak kendala, sunyal yang hilang timbul, kondisi siswa yang sedikit namun insyaAllah semua terus berjalan dan melangkah menuju keinginan. Semoga diri ini terus menjadi pribadi yang ikhlas, sabar, tetap tersenyum dan bergerak bersama. Puji syukur selalu dilimpahkan kepada Zdat yang punya kuasa karena tanpa Dia kita bukanlah siapa-siapa.

Pariaman, 18052022