Yeti Chotimah

Yeti Chotimah, saat ini menjadi guru di SMPN 3 Rogojampi Banyuwangi Jawa Timur. Motto "Menjadi guru adalah pilihan, mengabdi kepada masyarakat adalah kewajiban"...

Selengkapnya
Navigasi Web

BERTAHAN, UNTUK GENERASI EMAS MASA DEPAN

2020, tahun kembar penuh harap, bahagia seluas jagat. namun ternyata banyak yang tiba tiba sekarat. tidakpandang peringkat sosial dan pangkat. Semua bingung tak bisaberkutat. Dan semua jalan seolah sesat. meleng sedikit dikira penghianat.

Hati memang tidak bisa dibohongi. semua guru se Indonesiabahkan se Dunia saat ini merintih sedih. memandang bangku kosong dengan penuh harap. Sedang sang guru sendiri sibuk mencari jati diri kembali, atau kadang berpura pura mencintai untuk kedua kali. Semua tiba tiba berubah tanpa kendali. memaksa guru memutar otak untuk bisa pegang kendali. dari perahu pendidikan yang hampir bocor sana sini.

kembali berinvestasi pendidikan dari berbagai diklat dan pelatihan dengan segalas suasana yang haru biru. dan sesekali melihat WA grup peserta didik, barangkali ada yang belum hadir daring setiap pagi. Sedang peserta didik kadang takjua mengerti. betapa pedih guru merindu.

pun juga aku, dan aku aku yang lain.

Sampai tiba masa tahun ajaran baru, pandemi kian menjadi, Pendaftaran sampai dengan peserta didik yang resmi menjadi anak didik di suatu sekolah, ternyata masih remang-remang, Tanpa saling tahu dan saling mengenal, guru pada peserta didik dan sesama peserta didik. Ceria terus di dengungkan meski dalam dunia yang remang-remang. mencoba menjadipahlawan kesiangn juga penuh resiko. namun kasih, sayang dan cinta tak bisaterbendung lagi. Guling....guru keliling pun menjadi kunci. mengenal lebih dekat dan memberi motivasi pada setiap peserta didik dibawah rengkuh rangkul dan ringkih yang kadangsengaja tak di pedulikan.

Dalam kunjung, ternyata penuh suka, cita terkadang airmata. menatap langsung wajah-wajah polos peserta didik. Dan pendidik coba sembunyikan wajah asli. berpura-pura tersenyum penuh arti. juga asa agar peserta didik bisa jaga diri dan terus bisa termotivasi ...meski entah berbagai macam cara.

Daring, guling, online, dan bermunculan nama nama baru yang memaksa guru dan peserta didik mencoba beradaptasi, walau sesekali tak peduli. main game, berkebun, menulis, lihat telenovela kadang menjadi pilihan mengalihkan kejenuhan.

Pun juga aku, dan aku aku yang lain.

Kini, diatas bumiku masih berkeliaran mahluk Tuhan yang menjadi batu uji. Guru, pendidik ditingkat apapun diminta tetap mawas diri, jaga diri dan jaga hati. agar tetap bisa menjadi syair melodi bagi setiap peserta didik juga buah hati. Penjaga pintu gerbang bagi pelita pelita masa depan. Kreativitas itu sebuah tantangan. Terus mengabdi itu bukan lagipilihan. namun sebuah kebutuhan. Meski korban terus berjatuhan, pendidik harus terus bertahan. demi generasi emas masa depan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

meski sebutan mereka generasi rebahan tp mereka sejatinya generasi emas yg memikul beban dan tanggung jawab besar

08 Sep
Balas

inggih betul

12 Sep

Keren bun....demi generasi emas

08 Sep
Balas

terimakasih

12 Sep

Generasi emas.

09 Sep
Balas

siap

12 Sep



search

New Post