Yeti Chotimah

Yeti Chotimah, saat ini menjadi guru di SMPN 3 Rogojampi Banyuwangi Jawa Timur. Motto "Menjadi guru adalah pilihan, mengabdi kepada masyarakat adalah kewajiban"...

Selengkapnya
Navigasi Web

PAKET HEMAT RUWATAN DI MASA PANDEMI

Berharap menghilangkan rereged sukerto, pasangan Slamet Hariyadi dan Kuswani yang punya dua anak lelaki Hendra Irawan dan Eko Abdul Hajid mengadakan ruwatan. Jangan bayangkan acara ruwatan mengundang dalang beserta wiyogo lengkap beserta sinden. Pagelaran juga tidak membawakan cerita semalam suntuk. Adalah Ki Ronggo Sukoco dalang asal Desa Gintangan Kecamatan Blimbingsari yang memimpin doa saat memenuhi niatan tersebut. Slamet Hariyadi yang tinggal di Dusun Gombol timur Balai Desa Benelan Kidul Singojuruh didampingi seluruh keluarga besarnya, Selasa (6/10), pukul 08,45-11.17 WIB.

Ki Ronggo Sukoco yang merupakan alumni MTSN Cangkring Rogojampi dan MAN Banyuwangi selama prosesi selamatan menggunakan doa-doa Islami. Setiap kali merima undangan untuk meruwat, Ki Ronggo Skoco selalu terbuka kepada pihak pengundang. Utamanya dalam perihal ubo rampe dan pembiayaan dari seluruh prosesi ruwatan. Misalkan untuk menyewa kelir, mengajak seniman biola, pemeran lakon tertentu serta dalam penyediaan peras. Apalagi berkenaan dengan sari (biaya jasa) untuk dirinya, Ki Ronggo Sukoco tidak pernah mematok harga dan tawakkal rizki dari-Nya. “Sesungguhnya sebelum masa pandemi saya sering dimintai tolong menggelar ruwatan dengan menyesuaian kemampuan anggaran yang punya niat hajatan. Semisal pihak pengundang hanya mempunya satu juta termasuk penyediaan peras, maka saya akan membawa 7 wayang plus satu gunungan. Adapun iringan musik gamelan cukup dari kaset yang kini bentuknya sudah MP3 dan bisa di perdengarkan melalui hp!” ungkap bapak 2 anak yang sering juga diundang untuk ruwatan bersih desa dengan paket gamelan Jawa atau Using lengkap dengan penari gandrung.

Hendra Irawan putra sulung dari pasangan Slamet Hariyadi dan Kuswani, berniat mempersunting gadis kemunjilan Siti Aisyah binti Mahrus berasal dari Pakis Plampang. Niatan hajat ini mengharuskan orangtuanya yang keturunan asli Using mengadakan perang bangkat dan ngosek ponjen, Pelaksanaan ruwatan pada bakdha Asyar bertempat di lapangan Desa Gombolirang Rogojampi. Lokasi yang menempati pinggir lapangan sepak bola serta menyesuaikan himbauan protokol kesehatan, acara berlangsung begitu komunal penuh keguyuban gotong royong. ”Kami ikhtiar dan memohon doa semoga omah-omah (rumahtangga) anak saya terhindar dari molosengkolo (marabahaya) serta rumah tangganya bahagia barokah, segera punya momongan sholeh sholehah serta mengabdi kepada orangtua dan agama!” harap Kuswani sembari senyum menyambut tetangga dan kerabat yang melabot (datang bertamu). Ditambahkan Kang Surip, panggilan akrab Slamet Hariyadi, walau tahu Kang Buang panggilan kecil Ki Ronggo Sukoco bisa juga sebagai dalang ngosek ponjen, Surip mengundang dalang Awik asal Lemahbang. Dalang Awik mngajak lawan padu (lawan main)nya asal Balak Songgon, ”berbagi rejeki dimasa sepi tanggapan agar juga banyak orang mendoakan keluarga saya!” tutur Surip sembari gupuh dan suguh mendampingi istrinya untuk menerima tamu yang bowoh (mendatangi hajatan). Pada saat pagelaran ruwatan yang merupkan bagian kekayaan adat budaya berpadu seni berbasis kearifan lokal ini, terdapat juga para pedagang yang menjual makanan dan mainan layaknya pasar malam.” Isun yo milu bunga iso berbagi rezeki dan kebahagiaan!” ungkap Slamet Hariyadi.

Usai memotong rambut dan siraman air kembang dari tujuh sumber kepada Hendra dan Eko putra dari Slamet Hariyadi, Ki Ronggo Sukoco menegaskan bahwasannya ikhtiar dan doa lewat prosesi ruwatan telah dilaksanakan. Ki Ronggo Sukoco melanjutkan prosesi dengan doa dan selametan jenang merah putih, kupat, lepet, jajan pasar, arangmowo berdupa kemenyan, sepasang ayam kampung dan tumpeng pecelpithik. “Semoga acara lancar, rumah tanggah pengantin samawa, rejeki barokah dan semua selamat dunia akherat!” tutur pamungkas Ki Ronggo Sukoco. Seluruh rangkaian acara ruwatan tuntas, tuan rumah membekali berkatan kepada dalang seraya saling mohon maaf dan menyampaikan terima kasih. Begitu reporter lensabanyuwangi.com pamitan. Ki Ronggo Sukoco merasa terapreasi dan menyerahkan segenap berkatan ayampanggang ingkung utuh serta nasi dan jajanan pasar kepada reporter yang meliput. Matahari mulai meninggi, setinggi asa BApak Slamet HAriyadi berharap semua doa terkabul penuh berkah. (Yeti, Ch)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post