Jantungku Tak Berdetak
Part 1
JANTUNGKU TAK BERDETAK
________________________________________________________________Angin semilir menyibak ujung jilbabku terasa lembut ketika kupejamkan mataku kuhela nafas sesekali ku ulang ,terasa begitu nikmatnya kehidupan ini ... Me timeku dipagi hari pojok jendela kamarku.
Achhh.... Tetiba teringat entah berapa lama terasa kosong ,hidup getir kujalani dengan balutan senyum yang terkadang akupun lelah melakukan.jika begini teringatlah aku siapa diri ini mungkin hanya seonggok batu yang nyaris tiada makna ,jangankan untuk orang lain untukku saja belum kutemukan ,apalagi untuk cintaku.Achhhh kembali ak ngelantur dan seolah bicara sendiri icha...icha sadarlah dan buka matamu lihatlah bagaimana hidup permainkanmu ? Ya..Cha....Cha....sebutan mereka untukku atas nama panjangku Siska Aisyah .nama yang diberikan oleh orang tua kesayangku nama yang mungkin pernah lekat bahkan masuk dalam hatimu atau bahkan tak lagi diingat oleh Ahmad Setya Abdilah.Subhanallah.... lagi lagi terbersit nama itu nama yang tak lagi ku ingat rupanya kini seperti apa raut wajah dan tinggi badannya.cinta masa kecilku yang tak pernah lagi ku kenali jika sekalipun kami bertatap muka.cinta yang membuatku bahkan tak mampu mengenal cinta yang lain.cinta yang membuatku merasa haru biru dan tercukupkan hanya dengan mengingat kenangannya.cinta yang tetap membuatku istiqomah dengan satu hati dan janji dimasa kecil tanpa peduli apakah Tuhan kelak pertemukan kembali...
Tok...tok..tok... Suara itu datang dari pintu kamarku .terdengar umi memanggil chaaa.... Sarapan dulu nduuuk.sudah ditunggu abah sayaaang . Seketika membuyarkan lamunan panjangku ... Iya umi sebentar lagi cha turun.bergegaslah aku agar kedua orang tuaku tak menunggu lama.dimeja makan sudah tersaji masakan khas umi tentunya dengan pecek tempe kesukaan abah dan semur daging kesukaanku .umi memang wanita luar biasa .dan ibu yang sangat menyayangi anak anaknya.ak duduk didekat adikku sambil ku cubit hidungnya. Aisyah aini .yang sering ku panggil hai...nini lampir dan diapun akan marah . Kami makan dengan penuh kehangatan keluarga canda tawa kami semua.tiba tiba jantungku berdebar ya Allah.... Suasana ini nanti pasti aku rindukan mengingat hari ini adalah hari ak terakhir ke kampus .menyelesaikan administrasi dan surat untuk salah satu Rumah sakit ternama dikotaku .karena aku seorang dokter muda. Dan seminggu kedepan adalah hari pertamaku masuk kerja.
Teh.... Teteh pulang apa mau dirumah bude nanti kalo sudah kerja.tanya aini membuyarkan lamunanku. Ehm...belum tau dek tar lihat seberapa berat medannya .kalo jauh ya kakak dirumah bude saja tidak apa apa kan abi?
Iya....gak papa nduk.yang penting icha suka,kerasan dan fokus ama pekerjaan.ileng nduk jadi dokter itu g mudah lo seng penting kudu sabar .abi selalu menghawatirkanku meski smua tampak tegar. Njeh abi....
Ehm...knp suka ya g ada teteh? Ehm... Iya dooonk jawab adikku nakal.teh nanti kalo dedek kangen boleh gak dedek tidur dikamar teteh ...? Janji deh g diberantakin.... Okeee....asal hayuuuk bantuin teteh cuci piring dulu....
#Jantungku tak Berdetak #Part 1
Notecha'84.gurusianakereeen
Part 2
Semua Bisa Menjadi Guru
JANTUNGKU TAK BERDETAK
_______________________________________________________________
Kriiiiiiiiing....kriiiiiiiing.... kumatikan suara alarmku .terperanjat ketika kulihat jam menunjukkan pukul 7 pagi
Astagfirullahhaladzim..... Langsung saja aku bergegas ya Allah kesejukan pagi membuatku tertidur sehabis sholat subuh.... Maafkan aku ya Allah menjadikan waktu ikhtiar terlewatkan oleh lelapnya tidurku....hatiku terus merasakan kesal campur menyesal mengapa ak harus tertidur mengapa aku harus membuang waktuku.kembali teringat ucapan umi nduuuk.... Ojo turu lak mari sholat subuh .ora apik nduuuk ....kini kusadari benar benar ora apik semua jadi tergesa gesa ditengah sibuknya ak bergegas pikiranku juga tak mau beranjak pergi .Astagfirullahhaladzim..... Kudiam sebentar menghela nafas sesungguhnya Allah tak menyukai hal yang terburu buru....
Entahlah apa yang terjadi padaku beberapa hari ini sepertinya pikiranku terbelah dua mungkin ragaku tepatnya.mungkin karena usia makin matang jadi ak lebih sensitif.
Alhamdulillah semua siap... Kubawa koperku turun kutinggalkan kamarku setelah menatapi seluruh lekuknya ah.... Bissmillahirohmanirrohim... Ku niatkan memulai semua hal dari awal mungkin hatiku pun bisa lebih nyaman.
Umi dan abah menatapku ada raut wajah bangga aku lihat dari sorotan matanya .senyumnya begitu membuatku tenang . Kuhampiri beliau yang menatapku tanpa berkedip.
Assalamualaikum umi ...abah.... Kupeluk mereka berdua sungguh besar rasa syukurku memiliki orang tua seperti mereka.
Umi memberiku nasehat panjang lebar ditengah kami sarapan bersama ak hanya mendengarkan dan sesekali kujawab njeh umi.... Njeh abah....tampak sekali mereka belum siap melihatku jauh darinya. Ya... Hari ini abah akan mengantarku ke rumah bude di Bogor .tak jauh memang namun jika harus pulang pergi setiap hari dijam kerja yang tidak menentu pasti membuatku lelah juga.dan abah tidak mau jika aku harus pulang pergi.
Umi cha2 berangkat dulu ya.cha2 butuh ridho dari umi agar apa yang cha2 lakukan juga mendapat ridho Allah.umi menghela nafas sambil memelukku sesekali merapikan setelan jas dokterku .iya pasti nduk ....doa umi selalu buat kamu nduk.
Buat aini juga umi.... .adikku nyerocos aja terkesan tak terima .adik kesayanganku.... Teteh berangkat yaaa....awas ojo nakal .jagain abah sama umi ya nini nini lam.....achhhh teteh udah achhh...iya iya aini jagain .siap kok teh ... Teteh hati hati ya ingat disana jangan pacaran .
Abah sama umi tiba tiba tertawa sambil berkata bukan pacaran Aini tapi harus taaruf.ak hanya tersenyum saja.entah mengapa jika ada yang menyinggung soal cinta hatiku serasa teriris terasa sakit menipis .
Sepanjang perjalanan kembali aku tertegun entah pikiranku menerawang kemana .namun semakin mendekati rumah bude pikiranku semakin tak nyaman.apakah karena grogi atau karena ini kali pertama ak menghadap direktur rumah sakit kasih bunda tempat aku bekerja nantinya .
***
Assalamualaikum....
Wa alaikumsalam...
Terdengar suara menjawab salamku sambil berlari membukakan pintu.
Subhanallah siska .... Bude nganti pangling. Pripun kabare mas ... Monggo mas monggo.....
Kami pun masuk.kulihat sekitar tampak tak banyak perubahan dari diri bude dan keadaan rumahnya.bagaimana tidak bude memilih tetap sendiri sejak kematian pakde bersama anak semata wayangnya yang meninggal karena kecelakaan .karena itu bude sangat menyayangiku.
Bude seneng nduk kamu disini.jadi bude gak kesepian lagi.
Njeh bude.ngapunten lo siska mboten ngrepoti kan bude.
Yo oratalah nduk bude malah seneng.
Tak lama kemudian abah pamit karena harus mengurus pesantren .dan bude menunjukkan kamar yang akan aku tempati
Tak tinggal yo nduk.... Wes istirahat dulu ojo sungkan sungkan.pokok koyok omah dewe yo nduk. Njeh bude... Jawabku.
Kamar yang nyaman... Sama seperti kamarku .setidaknya ak tidak terlalu beradaptasi terlalu banyak disini.ku kemas baju dalam koperku berbenah sedemikian rupa..yaaaa ..karena aku sejujurnya tak suka menunda pekerjaan. Setelah semua selesai kulihat jendela yang menarik perhatianku.kubuka jendela ...Subhanallah pemandangan yang luar biasa.tanaman yang masih hijau dan satu hal yang asing bagiku.kulihat ada bangunan rumah baru yang nampaknya pemiliknya baru pindah ke rumah itu.ach....sudahlah bukan hal penting pikirku.namun ak tetap menatap lepas ku lihat seorang lelaki muda sedang mengatur perabotan yang baru turun dari pick up.
****
Kulihat sudah jam 12 siang .selepas sholat dzuhur ak bergegas pamit bude untuk menghadap atasanku.karena beliau mengajakku makan siang bersama sambil membicarakan soal kerjaan.
Assalamualaikum bu ...maaf dengan ibu mirna?
Waalaikumsalam .dr.siska...mari silahkan.
Mohon maaf bu mungkin saya terlambat.tegasku.... sambil kutatap wajah direktur rumah sakit bunda.aku pikir bagaimana orangnya ternyata begitu humble dan sangaaat rupawan.subhanallah bukan hanya cantik parasnya tapi beliau sangat handal .meski usinya 15 tahun lebih tua dariku.
Tidak dr.Siska saya memang sengaja datang lebih awal sambil ingin menikmati sejuknya udara disini.maaf ya saya minta ketemu disini ada hal penting yang mau saya bicarakan dengan dr.siska.supaya kita lebih nyaman .
Terasa jantungku berdetak kencang.ada apa gerangan .hal penting apakah yang akan kami bahas nantinya.sesekali ku bersholawat didalam hati agar ak lebih tenang.kusodorkan surat rekom dari universitasku beliau mengambil,membuka,dan membacanya.lalu kudapati senyum diwajahnya.
Kami bicara seolah kami seorang anak dan ibu ,baru bertemu namun begitu akrab.sesekali dia memujiku mungkin karena aku adalah lulusan terbaik dengan indeks prestasi terbaik di kampusku.dia bertanya mengapa anda lebih memilih rumah sakit kasih bunda.padahal anda lebih memiliki peluang lebih dijakarta.aku tersenyum lalu ku kemukakan alasanku.bahwa dokter yang sukses bukan hanya yang handal dibidangnya namun bisa menjadi keluarga pasien.dan ku katakan saya merasa nyaman disini bu.
Beliau tersenyum.dan menceritakan kondisi rumah sakit.beliau juga memiliki RS disalah satu desa yang saat ini masih masa perkembangan.dan beliau berharap saya bisa ikut mengolah rumah sakit itu .aku berfikir beliau begitu luar biasa.disini dia memiliki rumah sakit besar ternama.dengan jabatannya dia masih membuka rumah sakit dipinggir desa tanah kelahirannya.
Baiklah selamat bergabung dengan kami dr.Siska oiya anda akan satu misi dengan dr.setya beliau saya tugaskan juga di sana.aku terdiam.kembali teringat olehku Ahmad Setya Abdillah .ach....mungkin ini setya yang lain .baiklah sampai besok dirumah sakit.hari ini nikmati kota ini dr.Siska.
Kami pun beranjak pergi.sesampai dirumah kudapati sepucuk tulisan.jika lapar makanlah .bude keluar ada arisan PKK .ach.... Bude benar benar tidak berubah meski ada handphone beliau tetap menuliskan pesan dalam secarik kertas.bergegas ke kamar dan ku buka jendela.kuhirup udara yang begitu sejuk .suasana tampak tenang.
#Jantungku Tak Berdetak #Part 2
#Notecha'84.gurusianakereeen
Part 3
Siapa Saja Bisa Menjadi Guru
JANTUNGKU TAK BERDETAK
________________________________________________________________
Terdengar nada dering di hpku....
Kulirik jam di meja kamarku tampak masih jam 1.30 dini hari.siapa yang selarut ini menelponku .teringat pada umi dan abah mungkin beliau menelpon untuk mengingatkanku sholat disepertiga malam segera aku bergegas mengangkatnya.
Assalamualaikum...
Maaf ini benar dr.Siska... mohon maaf dok ada keadaan darurat.ada pasient yang harus segera di operasi kebetulan dr.setya tidak ditempat.kami mohon dr.Siska bisa kerumah sakit sekarang.
Baiklah saya akan segera datang.jawabku dengan cepat .tak terbayangkan olehku begini caraku memasuki rumah sakit untuk pertama kali.nampaknya direktur telah mengenalkanku meski ak belum menginjakkan kaki dirumah sakit.
Bergegas aku berkemas dan segera menuju rumah sakit.
Selamat pagi dok sapa salah satu dr.muda yang sedang magang .ku lihat semua telah disiapkan dengan rapi .ku lihat laporan perkembangan pasient untuk tau lebih jauh apa yang terjadi tak lama bagiku untuk memahami semuanya .karena kami memang dididik dengan matang sebelum siap terjun di dunia kerja. Tak Sampai satu jam operasi berjalan dengan lancar .meski pasient masih belum stabil.namun operasi berjalan sangat luar biasa.mereka yang mendampingiku tampak cekatan memberiku alat alat operasi meski aku belum mereka kenal.
Selamat dok... Operasinya berjalan lancar.tegur seorang perawat.Alhamdulillah terima kasih...ini semua berkat kalian semua.maaf bisa tunjukkan dimana ruangan saya...
Bergegas aku mengikuti salah satu perawat yang menunjukkan ruanganku dipintu sudah tertuliskan namaku.dan ku lirik ada nama dr.Setya A. dari sana aku yakin ini tentunya setya yang lain.karena namanya pun tak lengkap seperti setya yang merasukiku semenjak aku kecil hingga saat ini.ehm....lagi lagi aku memikirkannya...
Maaf dok ini secangkir teh panas untuk dokter .bu mirna bilang ibu tidak suka kopi jadi saya buatkan teh.aku tersenyum sambil berterima kasih.bahagia mendapat perhatian dari mereka yang baru mengenalku.apa mau saya ambilkan makanan lainnya dok? Tanya pak Agus sepertinya dia yang mengolah bagian pentry para dokter.tidak pak terima kasih saya akan istirahat sejenak disini sambil melihat lihat berkas.
Ruangan dokter disini berbeda tak seperti didaerahku.fasilitas yang lengkap bahkan ada tempat layaknya kamar tidur dokter plus kamar mandi pribadi.Alhamdulillah rasa syukurku tak terkira bisa menjadi bagian dari rumah sakit kasih bunda. Bukan karena ruangan tapi karena semua orang yang tampak loyal dan ramah .
Jam 7 pagi.untung saja aku sudah rapi di meja kerjaku bagaimana tidak sejak semalam aku tidak pulang dan istirahat serta bersiap .sengaja ku tidak pulang agar aku tidak terburu buru.bude tampak cemas mengingatkanku apakah sudah sarapan.kujawab dengan tenang .sampun bude disini sudah disiapkan bude.baru saja kututup telepon dari bude kudengar ada yang mengetuk pintu
Selamat pagi dr.Siska Selamat datang dan bergabung bersama kami.nampaknya ibu direktur menghampiriku bersama dengan para dokter lainnya.mereka cukup ramah dan memperkenalkan diri sebelum apel dimulai.maaf dok apa hari ini dr.setya tidak bertugas? Tanyaku pada dokter deni.ada dok sekarang masih ada diruang operasi. Ya Allah... Mengapa aku masih penasaran padahal aku sudah yakin bahwa bukanlah setya yang aku harapkan. Segera aku bergegas mengikuti apel pagi.
***
Tak terasa sebulan sudah aku disini.dan kali ini ak harus benar benar fokus ,kunikmati semua tampak sangat menyenangkan.dan sebulan ini pun entah Allah begitu sayang padaku atau bagaimana aku belum sekalipun bertemu dengan dr.setya padahal ruangannya ada disebelahku.setiap kali ak melewati ruangannya ak tersenyum sendiri sekarang tak lagi cemas malah terasa lucu.dasar diriku sebegitu besarnya aku mengharapkan masa lalu yang belum tentu mengingatku.ku tatap gelang yang ada ditanganku teringat betul saat dulu setya memberikannya padaku.sepasang gelang dan cincin .gelang iya berikan padaku dan cincinnya dia yang memakainya.ah.... ak kembali larut pada ingatan masa lalu.
Hari ini Bu.Mirna mengajakku kerumah sakit yang ia bangun dipinggiran wilayah bogor.tepatnya dimana beliau dilahirkan.aku sangat bersemangat sekali .
Diperjalanan banyak hal yang diceritakan ibu Mirna. Kembali lagi makin bertambah kekagumanku pada ibu sukses satu ini. dalam hati ku berdoa ya Allah mampukan aku sekuat dan setenang beliau dalam menjalani karir dan kehidupannya.
Udara mulai semakin dingin .kami memasuki sebuah perkampungan .tiba tiba kami berhenti disebuah kantor .tepatnya kantor desa ternyata akses ke rumah sakit tdk bs menggunakan mobil.kami dijemput oleh petugas rmh sakit menaiki sepeda motor.aku mulai menyukainya suasana yang begitu asri dan masyarakat yang ramah.sesampainya kami dirumah sakit .rumah sakit yang unik bahkan tak tampak seperti bangunan rumah sakit lebih pada seperti rumah mewah dengan kamar kamar bak rumah sakit.Subhanallah bu Mirna membangunnya dengan uang pribadi untuk mewujudkan keinginan terakhir ayahnya.
Disana kulihat para petugas kesehatan dan dokter berbaris menyambut kedatangan kami. Kami saling berkenalan dan sesekali ada yang menanyakan bagaimana perasaanku diperjalanan menuju ke sini.
Dan tiba tiba ada sosok yang menyapaku. Selamat datang dan bergabung dengan kami dokter Siska.kami sangat senang anda bersedia bergabung dengan kami. Kutoleh sumber suara yang ada dibelakangku.dan tampak kulihat laki laki tampan berkulit putih bersih memperkenalkan dirinya .saya dr.Setya maaf baru bertemu dokter Siska sekarang karena kesibukan kita yang berbeda.
Aku terdiam sesaat lalu ku balas sapaannya dengan santun.masih sempat ku lirik jari jarinya berharap dia adalah setya setya yang memakai cincin perjanjian kami dimasa kecil dulu.
Part 4
Siapa Saja Bisa Menjadi Guru
JANTUNGKU TAK BERDETAK
________________________________________________________________
mataku tetap melirik jari dokter Setya.pasti terlihat jelas jika aku sangat mengharapkan dia adalah setyaku.anganku terus berjalan entah inginkan akhir seperti apa.namun tiba - tiba aku tersadar oleh tepukan tangan di bahuku.dr. Siska mari saya tunjukkan ruangan anda.sapa bu Mirna .seketika aku mengangguk... Kususuri setiap celah dan kunikmati semua rasa yang aku miliki saat ini.entah ada kesan berbeda disini aku merasakan ketenangan mendalam.
Bu Mirna mengantarkan sampai depan pintu ruanganku dan meninggalkanku .sesigap mungkin kulihat sekeliling.semua tampak normal sampai akhirnya seorang perawat memanggilku dengan keadaan darurat.ada seorang gadis mencoba bunuh diri karena sedang mengandung dan kekasihnya pergi entah kemana.entahlah aku segera bergegas melihat pemandangan menakjubkan dari dokter setya.ku akui dia dokter yang sangat handal dan sigap dalam penanganan pasien. Kubantu semampuku dan semua tampak normal kembali.
Tertegun aku melihat ketenangan dan sikap dokter setya menenangkan pasien yang trauma.seakan dia menegurku dan berkata tenanglah semua akan baik-baik saja. Setelah semua usai dia menegurku.maaf dokter Siska ... apakah kamu pernah menangani pasien dengan keadaan emosi seperti ini.kujawab tidak....bagaimana mungkin pikirku dia bukan hanya butuh penanganan fisik tapi butuh seorang dokter terapis untuk stabilkan emosinya dan mencari jalan keluarnya. Namun aku penasaran mengapa dia menanyakan padaku. Memangnya kenapa dok? Tanyaku
Kemudian dia menjelaskan bahwa disini kita bukan hanya di nilai seorang dokter namun sebagai seorang yang multi talent dalam menangani pasien.disini tidak ada dokter khusus menangani pasien yang membutuhkan terapi kejiwaan atau emosi .jadi kita rangkul mereka untuk dekat pada kita dan membantu mereka bak seorang guru mengajarkan segala hal pada muridnya.jadi dokter siska saya pikir bertahanlah disini beberapa hari anda seorang wanita maka akan lebih baik jika linda anda yang tangani.
Aku tertegun ternyata gadis itu linda.sebegitu menderitanya dia sampai mencoba menghabisi nyawanya. Entah magnet apa yang menarikku sehingga aku merasakan kenyamanan ditempat terpencil ini .seakan aku memiliki jati diri yang lain.
*****
Hari ini aku masih bertugas di rumah sakit Abdi bunda ya itulah namanya yang Bu Mirna buat.aku memiliki waktu sebulan disini dan setelah itu aku akan kembali ke rumah sakit kasih bunda.
Ku telurusi lorong menuju kamar linda .yaa.... Ini hari ketiga dia dirawat.aku mengetuk dan masuk kulihat ada senyum manis dibibirnya dan menyapaku .selamat siang dok...saya senang dokter kesini. Selamat siang linda... Bagaimana perasaanmu sekarang? Tanyaku
Terima kasih dokter saat ini saya siap pulang.sambil menitihkan air mata ketegaran dia memutuskan untuk membesarkan bayi didalam kandungannya.dia benar-benar terpukul namun sesekali dia mencoba menutupi kesedihannya dengan senyuman dibibirnya.ku lihat juga kedua orang tuanya sangat pasrah pada keputusan putri semata wayangnya.dalam hal ini apakah kita akan mengatakan padanya salah siapa tidak bisa jaga diri.terlalu termakan oleh rayuan lelaki yang belum tentu mau bertanggungjawab.
Kuhampiri dia kupeluk dan kupegang tangannya.kuberikan kekutan seakan aku juga ada dalam posisinya.dan terakhir ku katakan semua akan baik baik saja.kamu dan bayimu pasti kuat .
Hari ini tidak banyak pasien yang aku tangani karena sedikit bosan aku mencoba keliling rumah sakit sambil melihat lihat lingkungan sekitar. Dokter siska .... Jika tidak sibuk saya ingin mengajak anda kerumah penduduj sekitar.kebetulan ada pasien yang meminta saya datang kerumahnya.sapa dokter setya.tanpa berpikir ulang akupun meng iyakan.kamipun menuju rumah ibu wati .dia baru saja terpeleset di kamar mandi .kulihat dia sedang hamil kurang lebih 8 bulanan .dr Setya memperkenalkanku dan mempersilahkan aku memeriksa kandungan ibu Wati.syukurlah beliau dan bayinya tidak apa-apa.dokter Setya mengobati kaki ibu Wati dengan cukup telaten .tak heran dia adalah seorang dokter umum multi talent yang mampu menangani segala kondisi pasient.rasanya aku harus banyak belajar darinya.
Kemudian kami menyusuri desa kuperhatikan warga telah mengenal baik dokter Setya.disepanjang jalan semua menyapa nya dengan baik.dan tersenyum padaku.mungkin aku dokter yang baru pikirnya. Kemudian dokter Setya mengajakku kerumah Linda.tampak wajah berbinar penuh kebahagiaan linda melihatku datang.tiba tiba dia memelukku dan mengucapkan banyak terima kasih.kami asik mengobrol setelah kuperiksa kandungannya.dokter Setya asik mengobrol bersama orang tua Linda.
Kemudian linda bertanya.mbak Siska apa sudah menikah? Kalo belum nikah saja sama pak dokter Setya.orangnya baaek mbak... Aku kaget dengan pertanyaan linda .ku jawab mbak belum kepikiran linda.memangnya dokter Setya belum menikah?tanyaku penasaran.linda ceritakan segala hal tentang dokter Setya.rupanya dokter Setya memang masih lajang.dia belum pernah dekat dengan seorang wanita.kehidupannya dia abdikan didesa terpencil ini.pantas saja aku jarang melihat dr.Setya di rumah Sakit Kasih Bunda.ternyata beliau adalah kepala rumah sakit Abdi bunda.tapi benar- benar tak tampak olehku.
Ku palingkan wajahku kearah dokter Serya yang sedang asyik mengobrol.nampaknya linda memperhatikanku . Cakep tooo mbaaaak....? Godanya padaku.aku hanya tersenyum dan mencubit hidungnya.bersama Linda aku teringat pada Aini dia sama jahilnya menurutku.
Kami kembali kerumah sakit entah sudah berapa rumah yang kami datangi tadi.namun aku benar benar menikmatinya.berbeda memang pekerjaan disini lebih pada perasaan hati .entah mengapa aku merasa lengkap disini.merasa lebih hidup dan sudah tidak sesering dulu memikirkan masa laluku.mungkin karena aku sudah mulai lelah berharap.ataukah dokter Setya sudah mulai mencuri perasaanku padanya.oh tidak..... Ini tidak mungkin yang pasti cintaku masih Setyaku yang memilikinya.
****
Sudah 8 bulan aku bolak balik antara rumah sakit Kasih Bunda dan Abdi Bunda .namun aku tak merasakan kepenatan.justru ada gairah baru dan aku sangat menikmatinya.hari ini rapat bersama direktur utama Rumah Sakit dan disana bu Mirna memperkenalkan seorang dokter baru .dan memberiku kepercayaan untuk menangani penuh rumah sakit Abdi Bunda.aku sama sekali tidak menolak karena aku senang disana.
Akupun bicara pada bude dan orang tuaku .jika aku harus pindah semua tetap mendukungku meski kulihat bude sedih.dan kukatakan icha akan sering sering kesini bude.kan g jauh to bude......
Hari ini aku resmi pindah ke ke Rumah Sakit Abdi Bunda .aku menempati rumah dinas yang memang sudah dipersiapkan untuk para dokter yang akan tinggal disana.aku berkemas dan segera kerumah sakit.ak sama sekali tidak melihat dr.Setya. kutanyakan pada dokter Irma.apa dokter Setya turun ke warga? Dr.Irma bilang beliau kerumah linda karena ada kontraksi pada kandungannya. Ya Allah....iya benar Linda pasti akan melahirkan.ku bergegas membawa peralatanku menuju rumah Linda disana aku lihat dr.Setya sedang ngobrol .kulihat linda sedang mondar mandir sambil sesekali merintih kesakitan.mungkin karena sudah mengalami kontraksi kehamilannya.dia tampak bahagia melihatku datang.dokter Setyapun menyambutku dengan baik.kenapa tidak dibawa kerumah sakit saja pak ? Tanyaku .Linda tidak mau bu dokter ingin lahiran dirumah saja.jelas pak Giman ortunya. Aku berpikir ulang mungkin Linda malu atau karena jaraknya memang lumayan jauh.mungkin linda capek.untung saja aku sudah membawa peralatanku. Dokter Siska kemungkinan kita akan bermalam disini karena Linda masih buka 2 kata dokter Setya. Aku hanya mengangguk.
Tepat pukul 2 dini hari Linda melahirkan anak laki laki yang sangat tampan.semuanya normal .kondisi ibu dan anak juga sangat baik.aku dan dokter Setya sangat bahagia. Kulihat Linda Sangat bahagia.namun ada bulir air mata di sudut matanya.mungkin dia sedih bapak si anak tidak ada.aku memeluknya dan tak mampu berucap sepatah katapun.perasaanku seakan tumpah ruah haru biru menyelami apa yang linda rasakan. Kami pun kembali ke rumah sakit pagi harinya.
#Notecha'84.gurusiana.id
#Part 4
# Semua orang bisa menjadi guru
Part 5
Semua Bisa Menjadi Guru
JANTUNGKU TAK BERDETAK
________________________________________________________________
Hari ini kuterdiam di sudut ruangan kamarku.ku lirik jam ditangan kananku entahlah mengapa hari ini aku begitu enggan melakukan apa-apa.pandanganku tersudut ke arah ruang kerjaku yang hanya berseberangan dengan kamarku.
Aku tak inginkan apapun .kukumpulkan tenaga dan semangatku agar aku bisa kembali .sejenak ku ingat wajah mungil adam.ya...begitulah Linda menamai putranya.kemudian kubergegas menuju ruangan kerjaku meski aku masih berusaha keras .seharian aku sibuk dengan pasien.entahlah hari ini banyak sekali yang datang. Namun aku bersyukur semua berjalan dengan lancar.esok adalah hari liburku kurencanakan aku tak ingin kemanapun.hanya ingin seharian berbaring di ranjang tidurku.
****
Tok tok tok.....
Terdengar ada yang mengetuk.meski malas aku segera lari membukakan pintu.Selamat siang bu dokter cantik apakah saya mengganggu ? Ah... Rupanya dokter Setya menggodaku.aku hanya tersenyum dan mempersilahkannya masuk.namun dia menolak .nona apakah anda akan tetap berdiam diri saja atau bersedia ikut dokter tampan ini kerumah Linda? Ya.... Hitung hitung kita jalan-jalan supaya tidak bosan. Mendengar itu aku tertawa karena melihat tingkahnya yang aneh.lalu kujawab baiklah tunggu sebentar saya ambil tas dulu.
Kami pun pergi banyak hal yang kami lakukan.sesekali kami mampir kerumah warga dan ngobrol lama dirumah linda.Adam benar benar menggemaskan.dia juga aktif sekali.disela sela mengobrol Linda kembali menggodaku.mbak gimana? Sudah kencan apa blm dengan pak dokter? Mataku terbelalak tidak percaya dengan pertanyaan Linda.melihat reaksiku Linda tertawa geli.sampai dokter Setya melihat kami yang asik mengobrol.kenapa Lin .... Hayooo ngobrolin saya ya? Tanyanya
Linda yang begitu terus terang langsung menjelaskan semuanya yang membuatku tersipu malu.dokter Setya malah sengaja mendukung Linda dan berkata "Lin.... Tanyakan pada bu dokter .... Bu dokter sudah punya tambatan hati belum? "Linda kemudian menggodaku.kucubit tangannya.... Dan dia kembali tertawa
Oh Tuhan.... Perasaan apa ini.tiba tiba darahku seakan mengalir deras.jantungku berdetak seolah tak stabil.apakah aku mulai jatuh cinta? Oh tidak mungkin.bukankah cintaku hanya untuk Setya. Aku bersikap seolah tak merasakan apa apa.dan kamipun lanjutkan obrolan.tak terasa sudah petang dan kamipun pamit.
****
Tak terasa sudah Satu Tahun aku menetap di RS.Abdi Bunda.tiba tiba aku merasa rindu pada bude.aku meminta ijin pada setya setya untuk mengunjungi bude.ternyata kebetulan dia sejalan denganku.dan bersikeras mengajakku bersama.akhirnya kami pergi bersama.
Mampir sebentar dokter? Saya buatkan minum dulu.setelah menyapa bude setya pun minta ijin pulang dan minta maaf karena tidak bisa mampir.nanti saya jemput ya.itupun jika dokter siska tidak keberatan. Aku menjawab dengan senang hati dokter.
Aku langsung masuk kamar .karena bude masih ada urusan jadi aku memilih beristirahat .kubuka jendela kamarku.tercengang aku melihat ternyata rumah baru yang aku perhatikan selama ini itu adalah milik dokter Setya.aku melihat dia masuk dan memarkir mobilnya. Oh Tuhan betapa sempit dunia ini pikirku.
#Part 5
#Notecha.gurusianakereen
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren
Trm kasih .mohon bimbingannya dan follownya ya bund
Ditunggu kelanjutannya bund
Sudah ada part 2 kok baru saya buat hihihiii