ELEGI RINDUKU
Ketika jari ini mulai menari – nari
Kurangkai angka menjadi notasi
Ketika sebuah notasi mulai terbaca
Kurangkai syair untuk menemaninya
Ketika syair mulai terangkai
Kunyanyikan dengan hati
Ayah...
Kau tahu?
Ayah...
Buliran kristal ini tak tertahankan
Dia membasahi pipiku
Dia rindu akan belaian kasih sayangmu
Dia sangat rindu padamu
Ayah...
Andai waktu bisa diputar kembali
Aku akan bernyanyi seanjang hari bersamamu
Akan kuceritakan pada dunia
Inilah bahagiaku
Ayah...
Aku akan tetap bernyanyi untukmu
Walaupun aku tahu
Aku tak bisa lagi bernayanyi bersamamu
Rinduku selalu untukmu
Ayahku, pahlawan dalam hidupku
Bandungan 22 Agustus 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi itu bahasa hati..dan ini benar2 dari hati...kereen..salam sukses bunda
Alhamdulillah...mksh pak Khalid, sukses juga untuk jenengan.