Yeti Prihantini

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SHOOTING DADAKAN

SHOOTING DADAKAN

SHOOTING DADAKAN

Oleh: Yeti Prihantini

Di bulan Januari ini pembelajaran masih menggunakan sistim daring. Anak-anak belajar melalui aplikasi. Tentunya hal ini tidak hanya anak saja yang belajar, pasti melibatkan keluarga terutama orang tua. Covid mengajarkan kita banyak hal, dari mulai kebersihan, kesehatan, kebersmaan/ empaty, dan kepandaian tentunya. Dalam hal ini kepandaian kita menggunakan berbagai aplikasi yang ada.

Tugas dari anak-anak dikirim melalui media sesuai dengan yang ditetapkan guru dan lembaga. Sebagai orang tua aku tentunya juga ikut membantu tugas anakku. Walaupun sudah mahasiswa ternyata masih perlu bantuan orang tua juga dalam membuat tugas kuliahnya. Aku membantu Khrisna anak lelakku dalam membuat vidio. Aku berpura-pura jadi pasien. Shooting dadakan nich ledek Eris kakak Khrisna. Ya...anakku kuliah di Unissula mengambil jurusan perawat. Mulai semester dua ini sudah mulai praktik. Peralatan kesehatan sudah harus mulai dibeli agar bisa mendukung belajarnya nanti. Ada stethoscope, tensi meter, termometer dan senter dan yang lainnya.

Bermain peran bersama Khrisna, asik juga. Aku di suruh berbaring, pura-pura diperiksa. Kadang duduk di kursi dan dipindahkan ke tempat tidur. Diukur berapa tensinya. Ditanya apa keluhaannya dan diberi terapi, asik juga bermain dramanya. Ada banyak adegan untuk pembuatan vidio yang harus dikirim ke dosen sebagai laporan hasil praktik.

Khrisna memang sejak SMP senang dengan kegiatan PMR, di SMA dia juga ikut dialam kegiatan PMI. Pernah suatu ketika waktu mengantar aku ke pasar pulangnya melihat ada motor yang terpeleset dan jatuh. Dua penumpang perempuan yang berboncengan jatuh terkapar di pinggir jalan. Khrisna segera memarkirkan motornya di pinggir dan dengan cekatan menolong korban yang jatuh tadi. Pertolongan pertama yang diberikan adalah melihat posisi jatuh korban, kemudian melihat luka dan menanyakan mana yang sakit? Setelah diperiksa kemudian menggerakkan tangan korban. Mengambil air mineral untuk membersihkan lukanya kemudian meminta tolong mobil yang lewat untuk membawanya ke bidan terdekat. Kebetulan di sekitar kejadian dekat dengan bidan desa. Untung saja jalanan waktu itu agak sepi jadi tidak begitu fatal. Aku mengamati semua yang dilakukan anakku dengan seksama. Dalam hatiku berkata “Dik kamu hebat dan cekatan”. Padahal kalau di rumah dia manja sekali baik sama ibu maupun kakak perempuannya. Ternyata kamu kelihatan dewasa kalau begini. Hehehe...

Sekarang Khrisna sudah menjadi mahasiswa dan memasuki semester dua. Selamat menempuh pendidikan gapailah cita-citamu ya dik, semoga diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menempuh studi. Aamin.

#30hariberceritagbm#hari8

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post