Tantangan Gurusiana Hari ke 37 Oleh: Yetradevi, S.Pd Guru SMP N 5 Bukittinggi

Tahun ajaran baru 2020-2021 menurut rencana 13 Juli 2020. Semua fasilitas sudah dipersiapkan sesuai dengan peraturan kesehatan protokol covid 19. Begitu juga dengan siswa dan wali murid sudah mempersiapkan segala keperluan sekolah Sebelum hari sekolah datang, pemko Bukittinggi kembali mengeluarkan lagi surat edaran hasil rapat Gugus covid 19 kota Bukittinggi bahwa proses belajar kembali dilaksanakan di rumah. Karena situasi tanggap darurat di perpanjang dan Bukittinggi masih dikategorikan zona kuning covid 19. Sebelum nya memang sudah zona hijau, tetapi beberapa hari sebelum timbul lagi kasus positif civic 19 sehingga menjadi zona kuning Berbagai tanggapan muncul dari para orang tua siswa: Anak- anak sudah mulai bosan, anak-anak kerja main Hp saja susah do larang, kami tidak bisa menjawab apa yang tanyakan anak, uang untuk beli paket susah, biarkan mereka pergi sekolah kami bisa pula cari uang dan kami tidak bisa mengajar anak di rumah. Kembali pada siswa yang belajar di sekolah atau di rumah. Umumnya orang tua siswa menginginkan anaknya datang ke sekolah. Mereka kewalahan menemani dan membimbing anaknya belajar, atau tidak bisa samasekali. Bahkan menurut pengakuan di antara orang tua sampai emosi membimbing anaknya sendiri. Kalau anak di sekolah berbagai trik dan caranya para guru menghadapinya. Karena sudah profesi seorang guru. Ada pula sebagian dari orang tua berpendapat, tidak tahu menahu lagi kalau anak sudah diserahkan ke sekolah. Semua tanggung jawab sekolah. Ini yang tidak mungkin. Anak disekolah bimbingan guru dan kalau di rumah bimbingan orang tua Di baca chat WA grup orang tua, sebagian orang tua menyatakan salut dan mengakui kehebatan guru menghadapi siswa satu lokal yang bermacam tingkah lakunya.

Bangga jadi guru

Bukittinggi, 11 Juli 2020