Rendang Ibu Mala(part 26)
Tantangan Gurusiana Hari ke 72
Oleh: Yetradevi, S.Pd
Guru SMPN 5 Bukittinggi
Tibalah hari yang di tunggu, memulai membuka warung nasi ibu Mala dengan spesifik rendang. Menyediakan segala sesuatu yang di perlukan untuk warung nasi. Mulai dari pesediaan untuk makan orang yang akan makan langsung di tempat, atau pembungkus nasi yang di bawa pulang oleh pembeli. Memang hari pertama membutuhkan tenaga ekstra.
Untuk pertama kali sekitar 11 siang sudah datang mahasiswa di ujung jalan komplek ibu Mala membeli nasi bungkus untuk makan siang. Menyusul orang yang
rumah dan siapa lagi berikutnya. Hari ini warung Mala dikatakan sudah banyak yang datang. Ibu Erni yang penggagas pertama sudah senang warung ibu Mala baru buka sudah banyak yang datang membeli. Rata-rata membeli untuk makan siang. Sesudah shalat Zhuhur sudah jarang yang datang.
Ibu Erni ragu apakah sore masih ada orang yang datang membeli apa tidak. Bertanya sama ibu Mala, "apakah akan dimasak nasi lagi uni." Ibu Maka pun ragu. Dilihat nasi hanya tinggal untuk makan malam keluarga, kalau di masak lagi nanti orang tidak ada yang beli, sayang nasi bersisa. Sedang bicarakan nasi datang lagi mahasiswa dua orang membeli nasi 2 bungkus masing masing titipan dari teman sama satu kos. Akhirnya jadi juga menambah masak nasi.
Bukittinggi, 15 Agustus 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Menarik Bu. Tapi kok judulnya Bu Maka
terima kasih bunda koreksinya, salah tekan saya
Salah ketik ya bundo