Rendang Ibu Mala(part 8)
Tantangan Gurusiana Hari Ke 47
Oleh: Yetradevi, S.Pd
Guru SMP Negeri 5 Bukittinggi
Rasti sudah pulang sekolah, sesekali ia membantu ibunya mengaduk daging agar tidak lengket. Tiba-tiba Hp Rasti Mengeluarkan bunyi tanda pesan WA masuk. Di buka chat dari temannya Diva. Diva memastikan betul rendang ibu Rasti yang di bacanya di Facebook. Rasti membalas dengan membenarkan pertanyaan temannya. Masuk Chat lagi Diva memesan rendang ibu Rasti 20 potong. Hati Rasti pun senang dan langsung membacakan chat temannya ke ibu Mala. Di kirim lagi pesan untuk kapan rendangnya. Ternyata untuk besok dan akan di jemput sore itu juga ke rumah Rasti.
Tak lama teman Diva sudah datang. Rasti bertanya,” Untuk apa kok keburu sekali pesannya Diva?’” Diva menjelaskan tambahan hidangan untuk syukuran kakak Diva di terima bekerja pada suatu perusahaan. Ibu Mala membungkus rendang dan Diva pun segera pulang. Ibu Mala dan Rasti saling tersenyum. Rasti bertanya,” Apakah masih banyak tinggal rendangnya bu?” tanya Rasti. Ibu Mala melihat rendangnya. “ masih tinggal kira-kira10 potong lagi,’ jawab ibu Rasti.
Ibu Mala beranjak melihat rendang yang sedang di masak dan sudah waktunya pula untuk di aduk dan di balik lagi. Resti pun membantu ibunya mencuci piring di dapur. Karena rendang hampir habis. Maka Ibu Mala terus memasak rendang dengan bara sabut kelapa sampai menjelang magrib. Setelah itu baru di matikan baranya dan menunggu dingin baru di tutup
Malamnya bercerita ibu Mala sama pak Irwan bahwa rendangnya sudah banyak juga orang yang tau dan membelinya. Hari ini masih bersisia untuk di jual besok. Rendang yang baru di buat masaknya besok sore. Pak Irwan juga menceritakan kalau beliau juga ikut mempromosikan rendang ibu Mala di kantornya. Teman-teman Sekantor pak Irwan juga pingin mencicipinya. Tak ketinggalan Rafid juga menceritakan di Fb nya juga ada yag menanyakan rendang ibu Mala. “ Mudah-mudahan aja rendang ibu di sukai orang dan usaha ibu berkembang,“ kata Rafid. “ Amin,” jawab ibu Mala.
Bukittinggi, 21 Juli 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jadi lapar ni ingat rendang... Keren Bu
hmmm, yummy...
Rendang kering yang gurih.
Rendangx bikin lapeeer