Angkatan Corona

Tahun 2020 memang sangat unik dan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kenapa tidak, memasuki awal tahun tersebut sudah membuat dunia gempar dan merasa takut dengan sebuah virus kasat mata yang melanda seantero dunia termasuk Indonesia bahkan sampai kepelosak daerah seperti tempat saya berada sekarang ini yaitu kota batam ini.

Pertengahan Maret 2020 semua sekolah diliburkan termasuk sekolah saya tentunya. Sekolah dialihkan dirumah masing-masing yang terkenal dengan sebutan WFH. Dimana hampir semua pekerjaan sekolah di bawa kerumah. Awalnya sih fine fine aja mumpung d bekerja di rumah waktu berkumpul dengan keluarga dan bermain sama anak-anak makin panjang. Jadi ya jalani aja.

Ketika memulai aktifitas di rumah dimana saya seorang guru dan juga mempunyai dua orang anak masih sekolah dan seorang balita dan di tambah bapaknya anak – anak lagi tugas di luar kota sehingga pekerjaan di handle seorang diri dari pagi sampai batas waktu yang sudah ditentukan.

Bermodalkan hp pintar dan pulsa internet serta sidikit pengetahuan tentang teknologi jadi tidak dianggap terlalu gaptek lah, dimana di masa pandemic ini kita harus pandai pandai menggukan teknologi supaya tidak kalah dengan siswa yang duluan lebih pintar dari gurunya masalah social media dan game online.

Berbagi hp dengan anak-anak yang juga melakukan daring sekolahnya di tambah lagi siswa sendiri yang tepernah cukup kehadirannya saat di absen. Ketika di hubungi orang tua mereka ada yang di pasar meninggalkan anak yang masih tertidur pulas di rumah. Dan ada lagi siswa yang sudah absen namun tidak nongol – nongol lagi sampai pelajaran usai disebabkan keasyikan main game online yang tak pernah menang.

Belum lagi anak sendiri yang teriak-teriak tugasnya belum di upload karena mamaknya lebih mementingkan siswanya dari pada anak kandungnya sendiri. Serasa di anak tirikan oleh ibu kandung dan tanpa belaian seoarang bapak yang juga mementingkan tugas Negara dari pada menjaga anak istrinya di rumah. Namun mengapa orang tua tetangga lebih histeris mengajari anaknya yang baru satu masuk sekolah itu pun masih duduk di banku PAUD.

Siswa lulusan tahun 2020 istimewa walaupun ada embel-embel angkatan corona, mereka harus lebih belajar lagi bagaimana menghadapi kehidupan yang sangat kuat persaingannya. Terutama meraka harus lebih belajar lagi bagaimana caranya hidup sehat dan bersih. Terutama mencuci tangan dengan benar.

Salam literasi semoga kita sehat selalu…